Musabaqoh nasional hafalan dan qiraat Alquran India ke-18 memulai kinerjanya dengan dihadiri sejumlah delegasi dari 16 propinsi India, atas prakarsa atase kebudayaan Iran di New Delhi.
Menurut laporan IQNA dilansir dari situs Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, musabaqoh nasional hafalan dan qiraat Alquran India ke-18 memulai kinerjanya Jum’at (1/12), dengan partisipasi 157 partisipan dari 16 propinsi India, atas prakarsa atase kebudayaan Iran dan dengan kerjasama markas internasional dakwah organisasi kebudayaan dan komunikasi Islam, di auditorium pertemuan Rumah budaya Iran di New Delhi.
Dr. Ali Dehgahi, Atase Kebudayaan Iran di New Delhi dalam pidato pembukaan musabaqoh mendeskripsikan tujuan dan kriteria program serta sejarah Pekan Persatuan dan kinerja-kinerja Iran dalam ranah ini.
Ia dengan mengupas kondisi politik dunia Islam, khususnya setelah terjadinya Revolusi Islam Iran, mengisyaratkan kinerja pendiri Republik Islam Iran, Imam Khomeini (ra) yang telah menamakan tanggal 12-17 Rabiul Awwal sebagai hari Pekan Persatuan.
“Kepribadian Rasulullah saw dan Alquran adalah dua faktor dan unsur persatuan muslim dunia dan musabaqoh Alquran juga dengan bertopang pada dua rukun ini, merupakan sebuah upaya dan langkah dalam rangka ini,” lanjut Dehgahi.
Ia demikian juga menambahkan, setiap utusan Allah memiliki mukjizat dan Alquran adalah mukjzat kekal Rasulullah saw, dimana pesan-pesannya sangatlah berharga; untuk masyarakat dunia, penyampai pesan kehidupan untuk seluruh umat dan dari sisi lain pesan-pesannya untuk semua masa.
Kehadiran Para Dewan Juri Iran
Selanjutnya, Sayyid Hamid Haravi, dan Mehdi Hasani dari Iran, Muhammad Nashiruddin Minsyawi dari India menjelaskan tentang aturan musabaqoh dan mekanisme pemberian nilai.
Sayyid Hamid Haravi dan Mehdi Hasani dari Iran, Muhammad Nashiruddin Minsyawi dari Hyderabad dan Mohammad Imran dari Mumbai adalah para juri musabaqoh tiga hari ini.
Setelah musabaqoh ini, para juara akan dikirim ke musabaqoh internasional yang diselenggarakan oleh lembaga wakaf dan amal Iran pada tahun mendatang.
Menurut berita tersebut, acara penutupan musabaqoh nasional hafalan dan qiraat Alquran India ke-18 diselenggarakan Minggu (3/12), dengan dihadiri dan pidato para pengurus dan sejumlah tokoh ilmiah dan religi Iran dan India dan para juara terbaik akan mendapatkan penghargaan.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar