Al-Qur’an adalah mukjizat nabi Muhammad saww yang tidak akan pernah usang, karena Qur’an merupakan undang-undang alam semesta ini, jika manusia selalu akrab dengan kalam Ilahi ini maka sedikitpun tangannya tidak akan berhenti berbuat baik.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Ranjbar dalam ceramahnya saat menjelaskan tentang kemuliaan nabi Muhammad saww. Dijelaskannya, nabi saww saat ingin memberikan isyarat kepada orang lain tidak pernah menunjuk dengan jarinya, akan tetapi dengan ucapan dan kata-kata yang penuh dengan penghormatan dan pengagungan.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nabi Muhammad saww lebih mencintai Imam Ali as dari siapapun juga, namun saat berada di majlis saat menatap Imam Ali as lamanya seperti menatap kepada yang lainnya, sehingga tidak ada satupun yang merasa paling dicintai oleh nabi saww karena pandangan nabi adalah pandangan keadilan, terangnya.
Saat menjelaskan Al-Qur’an Karim Rasulullah saww tidak berbicara berdasarkan kehendaknya, karena semuanya berasal dari Allah swt.
Al-Qur’an adalah mukjizat nabi Muhammad saww yang tidak akan pernah usang, karena Qur’an merupakan undang-undang alam semesta ini, jika manusia selalu akrab dengan kalam Ilahi ini maka sedikitpun tangannya tidak akan berhenti berbuat baik.
Allamah Thabathaba’i yang telah memanfaatkan Al-Qur’an dengan sebaik-baiknya namun ia merasa tidak melakukan apa-apa karena semua merupakan kasih sayang dari Allah swt. Begitu juga dengan nabi Muhammad saww dan Imam Makshum as yang merasa bukan apa-apa di hadapan Allah swt, oleh karena itu mereka mendapatkan semuanta, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar