Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » PBB Menolak Ancaman Trump Dengan Menerima Resolusi di Yerusalem

PBB Menolak Ancaman Trump Dengan Menerima Resolusi di Yerusalem

Written By Unknown on Kamis, 21 Desember 2017 | Desember 21, 2017

UNGA.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa sangat mendukung sebuah langkah yang kritis terhadap keputusan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Zionis Israel meskipun Duta Besar AS Nikki Haley memperingatkan bahwa langkah tersebut dapat berisiko pada dana untuk negara-negara mereka dan badan global.

Resolusi PBB yang tidak mengikat tersebut disahkan pada hari Kamis (21/12) dengan suara 128-9, dengan 35 negara abstain. Oposisi pemungutan suara A.S. bergabung dalam negara-negara termasuk Guatemala, Nauru dan Mikronesia. Abstain datang dari Australia, Kanada, Argentina dan Romania.

"Amerika Serikat akan mengingat hari ini ketika pemilih menyerang di Majelis Umum," kata Haley di podium PBB menjelang pemungutan suara. "Kami akan mengingatnya ketika banyak negara memanggil kami, seperti yang sering mereka lakukan, untuk membayar lebih banyak lagi. Suara ini akan diingat. "

Ancaman A.S. ditolak oleh pembicara dari negara-negara yang mendukung resolusi tersebut, yang mengatakan bahwa status Yerusalem harus diselesaikan melalui negosiasi. Resolusi serupa mendapat 14 suara dari 15 anggota Dewan Keamanan pekan lalu, yang mendorong Haley untuk menggunakan hak veto A.S. yang pertama sejak 2011.

"Kami semua diminta untuk memilih tidak atau menghadapi konsekuensinya," Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan sebelum pemungutan suara dimulai. "Sebagian bahkan mengancam akan memotong bantuan pembangunan. Ini adalah intimidasi. Tidak etis memikirkan bahwa suara dan martabat negara anggota akan dijual. "

Perdebatan tersebut mengikuti pengumuman Trump pada 6 Desember, yang mencakup keputusan untuk mulai memindahkan kedutaan A.S. ke Yerusalem dari Tel Aviv. Pengumuman tersebut memicu kecaman di Timur Tengah dan dari sekutu penting A.S. di Eropa, yang mengatakan akan membahayakan upaya untuk mendorong perdamaian Timur Tengah.

Pejabat Palestina mengatakan bahwa keputusan Trump mendiskualifikasi A.S. untuk menjadi mediator dalam perundingan Israel-Palestina.

(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: