“Yerusalem memiliki posisi yang sangat penting bagi Timur Tengah. Amerika dan Israel mengenal rakyat Palestina. Mereka juga mengetahui sikap negara-negara muslim dan seluruh kawasan ini sehubungan dengan isu Yerusalem dan Palestina.”
Demikian pernyataan ini disampaikan oleh Nashir Abu Syarif, kepala Gerakan Jihad Islam, dalam jumpa pers yang digelar hari ini di Tehran dalam koridor tema “pemindahan kedutaan besar Amerika ke Yerusalem”.
Abu Syarif menyayangkan sikap sebagian negara Arab yang enggan menunjukkan sikap dalam menanggapi keputusan Amerika tentang Yerusalem. Hal ini karena mereka memang sedang berusaha untuk melemahkan peran muqawamah dan semangat juang rakyat Palestina.
“Sangat disayangkan sekali. Negara-negara tersebut sedang terjerat isu-isu internal dan masalah yang sangat tidak menguntungkan mereka sendiri,” tukas Abu Syarif.
“Banyak negara Arab sedang terjerat dalam problematika yang sangat bisa dituntaskan melalui jalan politik. Sebagai contoh, krisis Yaman. Mereka bisa menuntaskan krisis ini melalui dialog dan menetapkan seseorang sebagai pemimpin sehingga kita tidak perlu lagi menyaksikan pembantaian rakyat seperti itu,” ujar Abu Syarif.
Menurut Abu Syarif, tidak sedikit negara Arab yang sekarang sedang menjalankan proyek negara-negara imperialis dunia. Padahal mereka sangat tidak pantas melakukan hal ini. Itu pun mereka harus memerlukan Amerika untuk menjalankannya, dan tanpa Washington, mereka tidak akan mampu melakukannya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar