TKP penusukan polisi Zionis Israel.
Seorang perwira polisi Israel telah mengalami luka-luka kritis setelah seorang pria Palestina melakukan serangan penusukan mengikuti keputusan Presiden Donald Trump baru-baru ini yang mengakui Yerusalem al-Quds yang diduduki Zionis Israel sebagai ibu kota rezim Tel Aviv.
Media Zionis Israel melaporkan bahwa seorang pemuda Palestina menikam petugas di dekat Stasiun Bus Pusat di Yerusalem al-Quds pada hari Minggu (10/12) siang.
Surat kabar harian Jerusalem Post melaporkan bahwa penyerang berusia 24 tahun itu mendekati polisi yang berdiri di pintu masuk stasiun bus, menyerang seorang perwira dan mulai melarikan diri ke Jaffa Street.
Awalnya dia ditangkap oleh sopir taksi, sebelum polisi turun tangan dan menangkap penyerang tersebut.
Layanan medis darurat Magen David Adom Israel mengatakan petugas berusia 25 tahun itu menderita luka di bagian atas tubuhnya, dan dalam kondisi parah.
Sementara itu, sebuah kendaraan militer Israel telah menabrak seorang gadis Palestina di bagian selatan Tepi Barat yang diduduki.
Sumber keamanan Palestina, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi di kota al-Khalil (Hebron), yang terletak 30 kilometer di selatan Yerusalem al-Quds, pada hari Minggu.
Sumber tersebut mengidentifikasi korban tersebut sebagai Razan Jaber yang berusia lima tahun, mencatat bahwa dia menderita luka di kakinya. Dia dipindahkan ke rumah sakit untuk menerima perawatan.
Wilayah Palestina yang diduduki telah menyaksikan ketegangan baru setelah keputusan Trump yang mengakui Yerusalem al-Quds sebagai ibu kota Zionis Israel.
(Jerusalem-Post/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar