Husam Zomlot, The Palestine Liberation Organization's top representative in the US.
Perwakilan tertinggi Organisasi Pembebasan Palestina di AS mengatakan pengakuan resmi Yerusalem al-Quds sebagai ibukota Israel akan menjadi "ciuman kematian" untuk apa yang disebut upaya perdamaian.
"Itu sebenarnya adalah ciuman kematian terhadap solusi dua negara karena Yerusalem berada di jantung solusi dua negara," kata Husam Zomlot pada hari Senin (4/12).
Dia menambahkan bahwa tindakan semacam itu akan memiliki "konsekuensi bencana," dan bahwa tanggapan PLO akan "strategis dan politis."
Zomlot lebih jauh mencatat bahwa tindakan tersebut akan melemahkan upaya AS untuk memainkan "peran mediator" dan membuat Washington "bagian dari masalah bukan bagian dari solusi."
Saudi bermain pro-Palestina
Meskipun bertetangga dengan rezim Israel, Arab Saudi juga bereaksi terhadap berita tersebut, dengan mengatakan bahwa "pengumuman apapun" mengenai status Yerusalem al-Quds akan meningkatkan ketegangan lebih jauh lagi.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar