Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » , » Unggah Video Rapat Anies-Sandi Editan ke Youtube, Begini Komentar Warganet

Unggah Video Rapat Anies-Sandi Editan ke Youtube, Begini Komentar Warganet

Written By Unknown on Selasa, 19 Desember 2017 | Desember 19, 2017

Ilustrasi, Anies-Sandi

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta akhirnya kembali mengunggah video rapat pimpinan (Rapim) melalui akun Youtube Pemprov DKI Jakarta. Terdapat 10 video rapat yang digelar 3 kali, yaitu Rapim tanggal 13 November, 20 November dan 4 Desember 2017.

Kepala Diskominfotik DKI Jakarta, Dian Ekowati, membantah diunggahnya kembali karena ada warga yang telah menyurati Pemprov DKI. Video itu diunggah karena memang sebelumnya sedang dalam evaluasi lebih dulu.

“Enggak. Memang kemarin masih istilahnya kita review dulu. Mana yang bisa di delivery dan mana yang tidak efektif kalau didelivery juga,” kata Dian di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (18/12).

Video-video baru itu diunggah dalam satu hari yaitu Jumat (15/12). Video pertama adalah rapim tanggal 13 November yang terbagi menjadi 5 judul yang berbeda.

Bagian pertama membahas kondisi terkini blok VI Pasar Senen, kedua adalah pelaksanaan normalisasi Kampung Pulo, sedangkan bagian ketiga membahas pembersihan sampah dan penanggulangan kebocoran tanggul Luar Batang.

Video keempat berisi peningkatan kesejahteraan warga Kepulauan Seribu, dan video kelima adalah arahan Gubernur terkait kinerja pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Sedangkan video rapim tanggal 20 November terbagi menjadi 2 bagian, yaitu pembahasan mengenai progress realisasi penerimaan pajak daerah 2017 dan realisasi penyerapan perangkat daerah pada pelaksanaan APBD 2017.

Selanjutnya, video rapim pada tanggal 4 Desember, video rapim terdiri dari 3 bagian judul. Video pertama adalah pembahasan kegiatan malam tahun baru 2018, kedua adalah pembahasan kerja sama dengan Badan Pertahanan Nasional terkait sertifikasi lahan. Dan video bagian ketiga adalah paparan Kepala Satpol PP terkait temuan Ombudsman.

Kesepuluh video yang diunggah berdurasi antara 4 sampai 13 menit. Tak hanya itu, jika disimak, ada bagian-bagian di dalamnya yang diedit, sehingga lompat.

Video versi baru ini tentu berbeda jika dibandingkan dengan video rapat perdana Anies-Sandi yang dipecah menjadi 5 bagian, dan pada video arahan gubernur berdurasi 55 menit.


Simak Video ini:


Video versi terbaru itu menuai tanda tanya lantaran sudah diedit. Salah satunya pada video yang paling banyak ditonton yaitu rapim tanggal 4 Desember 2017 bagian 3. Video tersebut sudah ditonton sebanyak 1.824 kali.

Pada video tersebut, Kasatpol PP DKI Jakarta, Yani Wahyu, memberitahukan hasil laporan investigasi Ombudsman kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wagub Sandiaga Uno, dan Sekda Saefullah.

Warganet membanjiri kolom komentar mempertanyakan mengapa Pemprov DKI tidak mengunggah secara keseluruhan isi video, sebagai bentuk transparansi kepada maayarakat.

“Min ini videonya dipotong apa gimana sih? Kan ada pungli terus solusinya dikasih siraman rohani. Terus kenapa kd soft tool yg di perbanyak?” kata pemilik akun Garda Cakra.

Lain lagi dengan akun atas nama Aulia Hasan yang menyayangkan dipotongnya bagian-bagian video, membuat dia tidak bisa mendengar solusi dari Anies terkait hasil temuan Ombudsman terhadap Satpol PP.

“Miminn.. kok dipotong2 sih..kan kita yg nonton jadi ga ngerti gmn aparat kita tersayang bertindak. Padahal kita mo denger gmn Gagasan diterjemahin ke Kata-kata seblom diaplikasikan di lapangan. Ayo dong, kita pgn nonton yg lengkap ga pake iklan,” katanya.

Sebelumnya, Sandiaga Uno menyebut, video yang ditampilkan memang video yang diperkirakan tidak akan memicu perpecahan sebagaimana video rapat perdana.

“Bahwa kita tidak menampilkan hal-hal yang bisa memicu perpecahan, juga hal-hal yang memicu dorongan antar masyarakat itu bergesekan,” ujar Sandi di Hotel Kartika Candra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Senin (18/12).

“Bahwa materi yang diangkat nanti efektivitas dan manfaatnya bisa langsung kena, tanpa banyak sekali potensi untuk menimbulkan gesekan di masyarakat. Nah, ini yang akan kita minimalisasi,” imbuhnya.


Komentar Netizen

Sanjaya Agus Yudhi: “Biasanya, orang itu takut karena salah.
Tapi… ya sudahlah.”

Richard Paulus: “soalnya kalo dikasih full ga ada bedanya juga
tetap retorika tanpa solusi, begah ntar liatny”

David P: “Diupload sih skrg..tpi diedit..wakaka sama aja boong Pak..takut apaan sih emangnyaa? Maap Pak..kita dah terbiasa keterbukaan”

Putra: “Bhahahahaha inikah namanya keterbukaan? Atau takut kena karma dari kelakuan pendukungmu atas ahok? In the end dilengserin krn video yg diedit?”

Agung88: “Klo udah diedit mana ada transparannya boss….. Bye Transparansi”.

(Today-Line/suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: