Sekalipun rezim dispotik zionis Israel memberlakukan pembatasan ketat dan tiupan angin dan hujan yang sangat kencang, 20 ribu warga Palestina menggelar ritual ibadah politik salat Jumat di Masjidul Aqsha.
Demikian hal ini disampaikan oleh Firas Dabis, kepala Lembaga Informasi Badan Wakaf Islam Yerusalem, hari ini.
“20 ribu orang telah mengikuti ritual salat Jumat sekalipun Israel memberlakukan pembatasan ketat serta angin dan hujan bertiup kencang,” ujar Dabis.
Menurut penuturan Dabis, tiupan angin dan hujan kencang telah menimbulkan kerugian bagi kota Yerusalem. Lalu lalang masyarakat juga mengalami kesulitan.
Dabis melanjutkan, tidak seperti biasanya, pada hari Rabu kemarin, pihak kepolisian Israel mengizinkan para penghuni perumahan zionis untuk menggelar ritual Talmud di Masjidul Aqsha secara terang-terangan.
Selama ini, lanjut Dabis, pihak kepolisian melarang renovasi Masjidul Aqsha.
(Al-Iqtishadi/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar