US military vehicle photographed in Minbaj countryside, Syria.
Marinir AS telah mengadakan latihan militer delapan hari yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan teroris yang didukung AS di Suriah selatan dalam upaya untuk mengirim "pesan kuat" ke Iran dan Rusia, kata seorang pejabat militer senior.
Kolonel Sean Ryan, juru bicara militer AS, menggambarkan latihan itu sebagai "unjuk kekuatan", mengatakan bahwa Pentagon telah memberi tahu Rusia melalui "saluran deconfliction" untuk mencegah "miskomunikasi atau meningkatkan ketegangan".
"Latihan ini dilakukan untuk memperkuat kemampuan kami dan memastikan kami siap untuk menanggapi setiap ancaman terhadap pasukan kami di dalam area operasi kami,'" katanya.
Delapan hari latihan di pos militer AS di Tanf berakhir pekan ini, terletak 24 km di barat dari perbatasan al-Tanf antara Suriah dan Irak di provinsi Homs, kata Kolonel Muhanad al Talaa, komandan AS yang didukung Kelompok teroris Thawra.
Dia mengatakan kepada Reuters bahwa latihan perang ini adalah latihan seperti pertama dengan serangan udara dan darat udara-hidup, yang melibatkan ratusan tentara AS dan teroris yang beroperasi melawan pemerintah Presiden Bashar al-Assad.
Maghawir al Thawra mengklaim bahwa latihan itu dimaksudkan untuk mengirim apa yang dia gambarkan sebagai "pesan yang kuat untuk Rusia dan Iran" bahwa Amerika dan teroris bermaksud untuk tetap tinggal dan menghadapi ancaman apa pun terhadap kehadiran mereka.
(Reuters/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar