Republik Islam Iran telah mengundang Arab Saudi, Bahrain, dan Uni Emirat Arab untuk menghadiri konferensi parlemen negara-negara Islam anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-13. Akan tetapi, mereka tidak menetapkan utusan untuk hadir.
Demikian hal ini ditegaskan oleh Amir Abdullahiyan, wakil ketua Parlemen Iran untuk urusan luar negeri, kepada wartawan Shabestan ketika menanyakan kehadiran utusan Arab Saudi, Bahrain, dan UEA dalam konferensi tersebut.
“Kami telah secara langsung mengundang ketiga negara tersebut untuk hadir melalui wakil Iran di New York. Akan tetapi, utusan mereka belum hadir dan malah juga tidak diperkenalkan,” ujar Abdullahiyan.
Menurut Abdullahiyan, sangat diharapkan ketiga negara tersebut bisa hadir tanpa harus memandang hubungan diplomatik yang telah putus dengan semangat memandang ufuk yang lebih luas dan terlepas dari siasat berbau perang.
Salah satu pertanyaan lain juga diajukan kepada Abdullahiyan berkenaan dengan konspirasi Arab Saudi supaya negara-negara lain juga tidak mengutus utusan. Ia menegaskan, “Saya tidak tahu pasti tentang masalah ini. Akan tetapi, kebijakan Arab Saudi dalam menghadapi isu-isu Dunia Islam sangat tidak membangun. Kami berharap rasionalitas lebih mendominasi kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh negara ini.”
Sekalipun Arab Saudi, Bahrain, dan UEA tidak hadir dalam konferensi tersebut, Abdullahiyan menekankan bahwa hasil konferensi pasti sangat membangun, karena 46 dari 60 negara Islam dunia tetap hadir dalam konferensi tersebut.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar