Berikut Peziarah Al-Husain yang Terkena Panas Matahari
Imam Ja’far As-Shadiq as berpesan,
وَإِنَّ زَائِرَ الْحُسَيْن (عليه السلام) إِذَا وَقَعَتِ الشَّمْسُ عَلَيْه أَكَلَتْ ذُنُوْبَهَ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَب، وَمَا تُبْقِيَ الشَّمْسُ عَلَيْهِ مِنْ ذُنُوْبِهِ شَيْئاً، فَيَنْصَرِفُ وَمَا عَلَيْهِ ذَنْبٌ، وَقَدْ رَفَعَ لَهُ مِنَ الدَّرَجَاتِ مَا لَا يَنَالُهُ المُتَشَحِّطُ بِدَمِهِ فِي سَبِيْلِ اللهِ.
“Sungguh peziarah Al-Husain bila terkena panas matahari maka hal itu menghapus dosa-dosanya seperti api melahap kayu. Matahari itu tidak akan menyisakan satu pun dari dosa-dosanya dan ketika ia kembali (dari ziarah) maka tidak tersisa lagi dosa baginya.
Dan ia meraih derajat yang tidak diraih oleh orang yang mengorbankan darahnya dijalan Allah swt.” (Kamiluz Ziyarah).
(Khasanah-Ahlul-Bait/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar