Ritual ibadah politik salat Jumat Qom kemarin dipimpin oleh Ayatullah Sayyid Muhammad Husain Sa’idi.
Dalam khutbah Jumat kemarin, Ayatullah Sa’idi menegaskan bahwa seluruh fitnah dan konspirasi musuh telah mengalami kegagalan total, dan mereka hanya bermimpi memisahkan rakyat dari Rahbar dan Revolusi Islam Iran.
Ayatullah Sa’idi memuji kesetiaan dan semangat rakyat Iran untuk selalu memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Islam Iran sebagaimana sedia kala.
“Setiap revolusi memiliki empat perjalanan: kemunculan, kemenangan, penyempurnaan, dan keberlanjutan. Kita harus senantiasa memperhatikan hal ini,” tukas Ayatullah Sa’idi.
Imam Jumat kota suci Qom menegaskan, “Tak satu pun kemenangan dan sebuah revolusi Islam kecuali pasti dipimpin oleh seorang pemimpin Ilahi. Syariat dan agama adalah pilar utama sebuah revolusi Ilahi. Untuk itu, kandungan utama negara para nabi sebelum ini adalah syariat. Hal inilah yang selalu ditentang oleh para penentang negara Islam.”
“Imam Khomeini ra berhasil menyelamatkan Islam. Pada masa kekuasaan Syah Pahlevi, Islam dan Muslimin tidak pernah ada. Dengan revolusi ini, Islam hidup kembali dan berkuasa di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ayatullah juga mengingatkan peran masyarakat dan rakyat dalam setiap kebangkitan para nabi. “Setiap kali rakyat aktif berperan dan berpartisipasi, maka kebangkitan dan revolusi pasti membuahkan hasil. Ketika masyarakat tidak ikut andil, usaha para nabi juga mengalami sia-sia,” tukasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar