Pada sekitar minggu terakhir bulan Januari lalu, beredar sebuah poster digital yang berisikan undangan seminar nasional dengan tema “Change Now For The Better Future” dengan foto Felix Siauw, pentolan HTI yang getol menyebarkan paham khilafah yang anti Pancasila dan NKRI, bertengger di poster tersebut sebagai pembicara utama. Pada poster tersebut tertera acara akan dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2018 bertempat di Hotel Peninsula Manado.
Setelah beredarnya poster digital tersebut di media sosial, sontak mengundang kontroversi di jagad maya masyarakat Sulawesi utara, khususnya Manado. Berbagai penolakan bermunculan dari berbagai unsur masyarakat dan organisasi/LSM adat setempat.
Aliansi MAKAPETOR bersama GP Ansor Sulut. (Foto : Pertemuan antara Ketua GP Ansor Manado Bung Rusli Umar beserta Pihak Sekolah SMA 9 Manado serta Panitia).
Menurut pantauan wartawan kami, alasan utama penolakan kehadiran Felix siauw oleh masyarakat tak lain untuk menjaga ketentraman dan kedamaian yang telah lama ada di Manado, karna masyarakat Manado telah tau siapa sebenarnya Felix Siauw.
Salah satu organisasi adat yang terpantau keras melakukan penolakan ialah dari Aliansi Masyarakat Kawanua Peduli Toleransi atau yang disingkat Aliansi MAKAPETOR. Dalam halaman Facebook resminya, Aliansi MAKAPETOR menyatakan: “Sebagai Masyarakat Adat Minahasa, yang memegang teguh Empat Pilar Dasar Kebangsaan, kami menolak kehadiran personal yang nyata – nyata membawa paham RADIKAL yang selama ini berada dibawah naungan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) serta ormas-ormas radikal lainya, yang telah dinyatakan sebagai Ormas Terlarang oleh Pemerintah RI, hadir ditanah MINAHASA”
(https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=1838777816415569&id=1460778274215527)
Langkah-langkah penolakan juga telah di ambil oleh Aliansi MAKAPETOR, setelah berkoordinasi dan bekerjasama dengan gerakan pemuda Ansor Sulawesi Utara (GP Ansor Sulut) akhirnya perwakilan dari Aliansi MAKAPETOR dan ketua Umum GP Ansor Sulut menemui langsung pihak penyelenggara dan meminta acara tersebut untuk dibatalkan.
Untuk tetap menjaga kerukunan dan kestabilan keamanan kehidupan antar umat beragama di kota Manado akhirnya pihak pemerintahan Provinsi Sulawesi utara melalui Kesbangpol Sulawesi utara mengundang pihak penyelenggara dan perwakilan dari tokoh-tokoh agama yang juga merupakan pengurus forum kerukunan umat beragama (FKUB) untuk bermusyawarah dan mendengarkan klarifikasi dari pihak penyelenggara. Rapat tersebut di adakan pada hari Kamis 1 Februari 2018 bertempat di kantor Kesbangpol Sulawesi Utara Jl. 17 Agustus, Bumi Beringin Manado dan dihadiri langsung oleh ketua Kesbangpol Sulut Evans Steven Liow S.Sos.
Setelah mendengarkan klarifikasi dan melakukan musyawarah bersama akhirnya diputuskan bahwa acara yang akan menghadirkan Felix Siau tersebut dibatalkan dan Felix Siau ditolak untuk memasuki kota Manado.
(suaraislam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar