Aksi teror dan kekerasan terhadap ulama marak terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Tercatat setidaknya 21 kasus kekerasan yang menimpa para tokoh ulama atau pemuka agama. Bahkan sudah ada korban yang sampai meninggal. Namun yang mengejutkan publik adalah ketika hampir semua pelaku dicap sebagai orang gila.
Menanggapi hal itu, ulama kondang sekaligus Pimpinan pondok pesantren Darut Tauhid, Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym berharap, masyarakat tidak terporovokasi aksi itu.
“Jangan terprovokasi, umat Islam harus sangat berhati–hati. Ada yang ingin umat Islam marah dan menjadikan umat Islam chaos,” pesan Aa Gym saat mengisi kajian usai shalat Subuh di Bandung beberapa hari lalu.
Aa Gym juga menuturkan, aksi 212 kemarin, menjadi bukti kepada dunia kalau umat Islam rahmatan lil ‘alamin. “Rumput saja tidak diinjak,” imbuhnya seperti dilansir dari pojokjabar.
Lebih lanjut Aa Gym menduga, bahwa ada pihak yang ingin Islam tampak compang-camping, lalu umatnya mudah terprovokasi.
“Kita juga gak suka gereja dirusak. Tapi kenapa kalau ada satu pihak yang terganggu semua pihak bersikap,” protes Aa Gym. Mungkin, tambahnya, kalau pihak yang tergangu Muslim juga direspon, tapi kurang terekspos.
Aa Gym menyampaikan bahwa ada yang selalu mengancam dirinya, bahkan secara terus–menerus, siang dan malam.
“Lalu apakah ada yang mengancam Aa Gym? Ada yang mengancam saya secara terus–menerus, siang dan malam. Itulah dosa–dosa saya. Kalau takdir saya mati terbunuh, yang penting masih di jalan Allah,” akunya.
Dalam kesempatan yang sama, terkait tahun politik di Tanah Air, Aa Gym pun menyampaikan agar Pilkada kali ini tidak merusak persaudaraan, termasuk juga akhlak.
(Pojok-Jabar/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar