Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Rudal RS-28 Sarmat Rusia Tidak Bisa Ditangkal Oleh Anti Rudal Yang Ada Sekarang

Rudal RS-28 Sarmat Rusia Tidak Bisa Ditangkal Oleh Anti Rudal Yang Ada Sekarang

Written By Unknown on Minggu, 18 Maret 2018 | Maret 18, 2018

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu di St. Petersburg, Rusia.

Perlombaan kemampuan rudal, anti rudal, misil dan sebagainya antara AS dan Rusia terus berlanjut. Perjanjian pengurangan persenjataan dan ploriferasi nuklir walaupun ditandatangani tetapi keduanya tetap berancang-ancang menyiapkan diri bila terjadi sesuatu.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan Rusia telah menyelesaikan pengembangan RS-28 Sarmat, atau yang lebih dikenal dengan rudal Setan 2 (Satan 2). Rudal ini tak bisa dihancurkan dengan sistim anti rudal tercanggi sekalipun sekarang ini.

“Sekalipun dengan sistem keamanan anti-rudal,” kata Putin dalam pidato tahunan kenegaraannya di Moskow, Rusia, Kamis, 1 Maret 2018, seperti dilansir USA Today. “Tak ada yang bisa hancurkan rudal ini.”


Bisa Menghancurkan Texas

Rudal Setan 2 milik Rusia seberat 100 ton ini disebut bisa menghancurkan area seluas Texas, negara bagian kedua terbesar di Amerika Serikat. Negara bagian ini seluas 696.241 kilometer persegi. Di Indonesia, luas ini hampir sama dengan Pulau Kalimantan.

Laman Daily Mail menyebut, pengujian rudal ini sudah dilakukan Oktober tahun lalu. Peluncuran saat itu dilakukan di Plesetsk, Rusia bagian barat. “Rudal ini akan mulai digunakan pada 2019,” kata Andrei Prikhodko, Deputy Commander Angkatan Udara Rusia bidang misi tempur rudal.


2.000 Kali Lebih Kuat dari Bom Atom Hiroshima-Nagasaki

Rudal ini bisa membawa hulu ledak 40 megaton alias 2.000 kali lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada 1945. Rudal RS-28 Sarmat, yang dijuluki Setan 2 oleh NATO, memiliki kecepatan tertinggi 4,3 mil (7 km) per detik dan telah dirancang untuk mengalahkan semua sistem perisai anti-rudal, tulis The Times.

Deputy Minister of Defense Yuri Borisov mengatakan Rusia akan uji coba rudal balistik antar benua RS-28 Sarmat.

Rudal ini diperkirakan memiliki jarak jangkauan 6.213 mil (10.000 km), yang akan memungkinkan Moskow menyerang London dan kota-kota Eropa lainnya serta mencapai kota-kota di pantai barat dan timur Amerika. Rusia meluncurkan gambar pertama dari rudal nuklir terbesarnya ini pada Oktober 2016.

Menurut saluran televisi militer pertahanan Zvezda, rudal ini bisa membawa muatan yang bisa ‘melenyapkan Inggris, Prancis atau Texas’. Tes pertama direncanakan untuk tahun lalu namun tertunda. Kemudian ada penundaan lebih lanjut pada bulan Maret dan April. Rudal tersebut akan menggantikan R-36 Voevoda, yang disebut NATO sebagai ‘Setan’ pada tahun 1970-an.


Hanya Bagian Kampanye?

Malcom Chalmers, pakar pertahanan dari Royal United Services Institute, sebuah lembaga think tank pertahanan dan keamanan Inggris, meragukan pernyataan Putin tersebut apakah mewakili kemampuan militer baru Rusia. Sebaliknya, dia menyebut pernyataan Putin ini sebagai salah satu kampanyenya.

(USA-Today/The-Times/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: