Foto yang diambil dari rekaman yang dirilis oleh media Suriah tersebut menunjukkan senjata yang tersisa dari Daesh di daerah yang baru dibebaskan di provinsi timur Suriah, Dayr al-Zawr.
Media Suriah telah merilis rekaman baru yang menunjukkan senjata buatan Israel yang ditemukan oleh pasukan pemerintah di daerah yang baru dibebaskan dari teroris Daesh di provinsi timur Dayr al-Zawr.
Video tersebut menunjukkan tembolok roket, mortir, kerangka tank dan amunisi lainnya yang ditinggalkan teroris di kota-kota Bukamal dan Mayadin.
Pejabat mengatakan senjata buatan Israel termasuk di antara amunisi yang ditemukan.
Pasukan pemerintah Suriah juga menemukan pabrik untuk produksi geranat dan bahan peledak. Paket dokumen dan barel dari cairan yang tidak ditentukan yang mungkin bisa digunakan untuk memproduksi zat beracun juga merupakan salah satu penemuan.
Ini bukan pertama kalinya pasukan pemerintah Suriah melakukan penemuan semacam itu dari tempat persembunyian teroris di seluruh negeri.
Dalam contoh terakhir bulan lalu, pasukan pemerintah Suriah menemukan sejumlah besar ranjau darat buatan Israel, bahan-bahan beracun dan amunisi yang ditinggalkan oleh anggota kelompok teroris Daesh Takfiri di bagian timur Dayr al-Zawr.
Menurut komandan tentara Suriah, beberapa penemuan semacam ini membuktikan dukungan langsung dan sistematis yang diberikan kepada Daesh oleh sejumlah entitas regional dan trans-regional.
Pada tanggal 10 Desember 2017, pasukan Suriah menemukan sejumlah besar senjata Israel, berbagai jenis amunisi, alat peledak, ranjau darat, perangkat komunikasi, kendaraan lapis baja, bom mobil, dan tank yang ditinggalkan oleh teroris Daesh.
Pasukan militer Suriah juga menemukan sejumlah besar senjata buatan Israel di kota strategis Mayadin, yang terletak sekitar 44 kilometer tenggara Dayr al-Zawr, pada 19 Oktober.
Senjata tersebut mencakup beberapa jenis senjata api berat, sedang dan ringan yang selain Israel, berasal dari beberapa negara Eropa serta anggota aliansi militer NATO.
Suriah telah diliputi oleh militansi yang didukung asing sejak Maret 2011. Pemerintah Suriah mengatakan rezim Israel dan sekutu Barat dan regionalnya membantu kelompok-kelompok teroris Takfiri yang menimbulkan malapetaka di negara tersebut.
Media internasional telah melaporkan secara ekstensif misi komando Israel di Suriah untuk menyelamatkan militan yang terluka.
(SANA/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar