Pada hari ke sepuluh bulan Ramadhan bertepatan dengan hari wafatnya istri baginda nabi besar Muhammad saww, yaitu Sayyidah Khadijah sa, mengenai hal ini Hujjatul Islam Masihullah Ilahi menjelaskan bahwa ibu merupakan faktor penting yang memberikan penagruh bagi anak-anaknya baik dari segi genetik maupun lingkungan. Seluruh kemuliaan dan keagungan yang dimiliki Sayyidah Zahra sa tidak diragukan lagi bahwa itu semua berkat pengaruh langsung dari ibundanya yaitu Sayyidah Khadijah sa.
Rasulullah saww pernah bersabda, "Allah tidak memberiku pengganti yang lebih baik dari Khadijah. Ia telah beriman kepadaku saat orang lain kufur, ia memercayaiku ketika yang lain mendustaiku. Ia memberikan hartanya padaku ketika tidak ada orang lain membantuku,” setiap bentuk penghormatan Imam Makshum as kepada Sayyidah Zahra sa mereka juga memiliki penghormatan yang sama kepada Sayyidah Khadijah sa.
Pun begitu dengan Sayyidah Zahra sa yang memiliki sifat berwilayah kepada Imamnya, adil, takwa, istri salehah dan lain sebagainya tidak lain adalah karena dalam dirinya terpancar cahaya Sayyidah Khadijah sa, dengan demikian Sayyidah Khadijah sa merupakan panutan yang sempurna bagi para penanti Imam Zaman afs.
Sebagaimana disebutkan dalam riwayat bahwasanya Sayyidah Khadijah sa mengimani Rasulullah saww di saat semua orang mendustainya, dan kita di masa gaibnya Imam Zaman afs ini juga harus mengimaninya meskipun banyak orang yang mendustainya, demikian jelas Hujjatul Islam Masihullah Ilahi.
(Shabestan/Karimah-Ahlul-Bait/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar