Setelah 40 tahun dilarang tayang, kini para petinggi Arab Saudi mengizinkan film “Al-Risalah” (Muhammad Rasulullah) ditayangkan kembali.
Untuk itu, selama merayakan Hari Raya Idul Fitri nanti, film yang disutradarai oleh Mustafa Aqqad yang berdarah Suriah itu akan ditayangkan di seluruh sinema Arab Saudi.
Dengan demikian, warga Arab Saudi bisa menyaksikan film yang diproduksi pada tahun 1976 tersebut untuk pertama kali pada tanggal 14 Juni mendatang.
Ini adalah untuk pertama kali film Al-Risalah akan ditayangkan di layar lebar salah satu negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk Persia.
Pihak perusahaan Front Row Films yang telah memproduksi film tersebut mengaku telah melakukan proses perizinan dari pihak berwenang di Arab Saudi. Film yang telah diproduksi dalam dua bahasa Arab dan Inggris tersebut untuk sementara ini akan ditayangkan di lima sinema Arab Saudi.
Kuwait yang juga merupakan salah satu anggota Dewan Kerja Sama Teluk Persia memiliki kisah lain. Pertama disepakati bahwa para ulama Kuwait harus menyaksikan film Al-Risalah sebelum ditayangkan untuk masyarakat umum. Akan tetapi, di akhir keputusan, film tersebut belum mengantongi izin dari Kementerian Media untuk ditayangkan di Kuwait.
“Setelah Arab Saudi mengeluarkan izin penayangan, kami akan berusaha untuk melakukan perundingan kembali dengan Kuwait. Kami berharap, film ini ditayangkan bersamaan dengan penayangan film di seluruh negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk Persia,” ujar perusahaan Front Row Films.
(Al-Arab/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar