Politikus Gerindra Desmond Mahesha menyebut Amien Rais lucu terkait isu maju capres. Dia menyebut Amien memperalat Prabowo Subianto terkait rencana capres itu. (Foto: CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor).
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengaku kaget dengan kabar Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang dikabarkan berniat maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
Dukungan terhadap Amien untuk menjadi capres pun belum lama ini terus bermunculan. PAN hingga Presidium Alumni 212 pun membuka peluang untuk mendukung Amien maju sebagai capres.
Menanggapi peluang Amien maju sebagai capres, Desmond justru menilainya lucu. Dia menyebut Amien lucu, karena dulu memperalat Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
“Yah kita juga kaget tiba-tiba Pak Amien, dulu menggunakan Pak Prabowo sebagai alat sekarang kok maju. Lucu, jadi orang tua ini bagi saya cuma lucu-lucuan sajalah,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (9/7).
Desmond mengkritik langkah awal yang dilakukan Amien. Dia menduga Amien yang sudah tenggelam di dunia politik, kemudian mendekati Prabowo untuk membuka peluang dia maju jadi capres tersebut.
“Langkah awalnya lucu bagi saya, orang yang sudah mati suri dalam politik selalu ngundang Pak Prabowo ke Jogja. Jadi kesan saya pertama bagi kader Gerindra adalah nempel sama Prabowo, ruangnya terbuka akhirnya maju, kan lucu,” kata Desmond.
Namun, Desmond menilai Amien akan sulit mewujudkan keinginannya nyapres. Hal tersebut karena PAN sulit menembus syarat ambang batas pencalonan presiden.
“Yang jadi soal prasyarat untuk maju enggak ada, (kursi) PAN lebih rendah daripada Gerindra. Ini kaya main-main saja bagi saya, bukan hal luar biasa,” tuturnya.
Sejauh ini Gerindra masih merencanakan Prabowo untuk maju sebagai capres. Meski demikian mereka belum memutuskan siapa pendamping Prabowo nantinya.
Desmond menyebut setidaknya ada lima nama yang masuk dalam daftar kandidat cawapres untuk Prabowo. Termasuk nama Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan yang digadang-gadang dalam beberapa waktu terakhir menjadi kandidat yang pas untuk mendampingi Prabowo.
Dihubungi terpisah terkait pernyataan Desmond ini, Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno tak mengangkat telepon dari CNNIndonesia.com. Pesan singkat yang dikirim juga belum dibalas hingga berita ini diturunkan.
(CNN-Indonesia/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar