Pengurus DPW Pemuda Partai Persatuan Indonesia (Perindo) DIY menyatakan pengunduran diri secara serentak.
Keputusan itu, dikarenakan adanya arahan untuk tidak mendukung kembali Presiden RI, Joko Widodo.
Ketua DPW Pemuda Perindo DIY, RM Jefferson Lanang Hadiwijoyo, mengatakan bahwa arahan itu diterimanya saat mengikuti pembekalan bakal calon legislatif (caleg) dari salah seorang tokoh DPW Perindo DIY, meski diakui hanya tersirat secara lisan.
“Beberapa kali, bakal caleg dari Pemuda Perindo mengikuti proses pembekalan. Kami sangat kaget, karena di situ selalu dibumbui dengan hal-hal, atau larangan mendukung Pak Jokowi,” katanya, di Ndalem Notoprajan, Yogyakarta, Senin (9/7/2018).
Menurut Lanang, arahan tersebut diberikan dengan alasan pemerintah saat ini telah berbuat zalim kepada Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo.
Padahal, ia sendiri tidak tahu secara persis, bentuk kezaliman apa yang dimaksud oleh salah satu tokoh itu.
“Terus terang, itu membuat kami tercengang, karena partai ini kan pendukung pemerintahan. Mungkin, hanya di DIY saja yang dalam proses bakal caleg tersirat larangan mendukung Pak Jokowi,” ucapnya.
“Tapi, saya kira ini keterkaitannya sama masalah pribadi tokoh tersebut dengan pemerintah saja,” tambah Lanang.
Dengan keputusan mundur itu, secara otomatis, delapan bakal caleg dari Pemuda Perindo dipastikan batal mendaftarkan diri.
Namun, ia tidak menutup kemungkinan, bakal tetap meramaikan bursa calon legislatif, meski melalui partai lain.
“Akan kita pertimbangkan beberapa tawaran dari partai lain. Tentunya, harus kita pastikan dulu, partai tersebut benar-benar mendukung pemerintahan secara nyata, sekaligus mendukung Pak Jokowi dua periode,” tandasnya.
Lanang menuturkan, polemik yang terjadi saat ini menunjukkan perbedaan jalan antara partai dengan organisasi sayap partai.
Terlebih, ia menilai, pengurus partai di tingkat provinsi selama ini tidak koopertif terhadap keberadaan Pemuda Perindo di DIY.
“Kami juga tidak pernah mendapat dana, atau bantuan anggaran dari partai. Jadi, yang kami lakukan selama ini ya swadaya,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia memastikan, pengunduran diri pengurus DPW dan DPD Pemuda Perindo di lima kabupaten dan kota di DIY, secara tidak langsung akan melemahkan suara Perindo di bumi Mataram.
Menurutnya, hal tersebut menjadi suatu kerugian bagi pihak partai.
“Basis masa Perindo di DIY memang ada keterkaitannya dengan organisasi sayap partai. Kebetulan, Pemuda Perindo ini selalu mendominasi dalam setiap aksi dan kegiatan partai. Saya kira, ini akan menohok di pusat,” pungkasnya.
Bakal Caleg
Sebanyak 8 Bakal Caleg memilih membatalkan untuk maju di bawah naungan Partai Perindo.
Hal tersebut dilakukan menyusul keputusan Pemuda Partai Perindo DIY yang memutuskan keluar dari Partai Perindo.
Fajar Ramadhan, selaku salah seorang Bakal Caleg Perindo Sleman, mengaku keputusannya untuk mundur sebagai Bakal Caleg Perindo tidak mendapat intervensi dari pihak manapun.
“Tidak ada paksaan sama sekali, tapi dari hati nurani, saya memang akan mengundurkan diri dari Bakal Calon Legislatif Partai Perindo DIY,” kata Fajar, Jumat (9/7/2018).
Dirinya mengaku kecewa dengan cara yang dilakukan Partai Perindo DIY dalam merekrut caleg yang dianggap kurang profesional.
Diakui olehnya, selama ini dirinya tidak pernah mengurus berbagai persyaratan legislatif justru tidak pernah di Kantor DPD, namun justru di tempat lain.
Sementara itu, Ketua DPW Pemuda Perindo DIY, RM Jefferson Lanang Hadiwijoyo, mengaku setelah keluar dari Partai Perindo, dirinya dan rekan-rekannya akan kembali kepada masyarakat.
Terkait kemungkinannya pindah ke partai lain, Lanang mengaku tidak menutup kemungkinan untuk hal tersebut, namun menurutnya masih perlu pemikiran yang lebih matang.
“Tidak semudah bahwa saat kita pindah ke partai yang lain kita akan mendapatkan kursi yang lebih nyaman, hal itu mungkin perlu evaluasi lebih jauh,” jelas Lanang.
Bahkan sejauh ini dirinya mengaku sudah menerima beberapa pinangan dari partai yang mengajak untuk bergabung.
Ketua DPW Pemuda Perindo DIY tersebut juga mempersilakan apabila nantinya Bakal Caleg yang tidak jadi maju melalui Partai Perindo untuk dapat maju dengan partai lain dengan melakukan mekanisme yang sesuai.
(Tribun-Jogja/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar