Ilustrasi – Kilang Minyak
Harga minyak bumi, seperti dilansir situs moneycontrol, mengalami kenaikan hingga US$75 per barel pada Juli 2018 pasca terjadinya gangguan suplai minyak di Venezuela dan Libya.
Harga sempat naik setelah ada kekhawatiran AS melarang negara-negara membeli minyak bumi dari Iran.
Pemerintah Amerika Serikat mempertimbangkan menggunakan cadangan minyak mentah domestik untuk menahan laju harga di pasar global.
Cadangan ini akan digunakan jika negara produsen minyak gagal menyuplai pasokan minyak bumi pada waktunya untuk meredam laju harga.
“Pemerintahan Presiden Donald Trump mempertimbangkan mekanisme penggunaan darurat jika harga minyak bumi naik lebih dari 10 persen dari harga saat ini,” begitu sumber di pemerintahan AS seperti dilansir Sputnik, Sabtu, 14 Juli 2018.
Media WSJ, yang dikutip Sputnik, melansir harga minyak bumi yang merangkak naik menjadi sensitif bagi AS yang memasuki musim pemilihan anggota Kongres pada November 2018.
AS telah meminta Arab Saudi dan negara OPEC menambah produksi minyak bumi untuk menurunkan harga ini.
(Money-Control/Sputnik/Tempo/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar