Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » KPK Lakukan OTT di Lapas Sukamiskin, Fuad Amin dan Wawan Tidak Ada di Sel

KPK Lakukan OTT di Lapas Sukamiskin, Fuad Amin dan Wawan Tidak Ada di Sel

Written By Unknown on Minggu, 22 Juli 2018 | Juli 22, 2018

Fuad Amin

Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Jumat (20/7). Kali ini tim lembaga antirasuah tersebut dikabarkan menangkap Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Sukamiskin, Wahid Husen.

Saat melakukan OTT di Lapas Sukamiskin tersebut KPK mendapati sel yang ditempati Fuad Amin dan adik Ratu Atus Chosiyah kosong. KPK sempat mencari Wawan dan Fuad Amin ke rumah sakit, tapi tak ditemukan. Ke mana?

“Pak Saut (Wakil Ketua KPK Saut Situmorang) mengatakan bahwa katanya sakit, dicek ke rumah sakitnya nggak ada. Di kamarnya dia nggak ada, jadi di mana dia kita nggak tahu,” ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif kepada wartawan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Sabtu (21/7/2018).

Syarif mengatakan, Wawan dan Fuad Amin bukan bagian dari OTT Kalapas Sukamiskin Wahid Husen dan suami Inneke Koesherawati, Fahmi Darmawansyah. Tapi KPK tak menemukan Wawan dan Fuad Amin saat datang ke Lapas Sukamiskin.

“Yang 2 orang lagi itu kan sebenarnya bukan bagian dari kasus ini. Tapi ketika kita lihat bagian dari interest of KPK, ketika kita lihat di kamarnya nggak ada ternyata masih keluar,” sambung Syarif.

Terkait OTT ini KPK menetapkan 4 orang tersangka yakni Kalapas Sukamiskin Wahid Husen, staf Wahid Husen, Hendry Saputra, suami Inneke, Fahmi Darmawansyah napi koruspi dan Andi Rahmat narapidana kasus pidana umum/tahanan pendamping Fahmi.

KPK mengamankan barang bukti suap fasilitas sel mewah dan izin napi di Lapas Sukamiskin yakni uang total Rp 279.920.000 dan USD 1.410. Selain itu, ada dua mobil Wahid yang diamankan KPK karena diduga terkait suap, yaitu Mistubishi Triton Exceed berwarna hitam dan Mitsubishi Pajero Sport Dakkar berwarna hitam.

“Dalam proses penanganan perkara ini juga ditemukan dugaan penyalahgunaan fasilitas berobat narapidana,” ujar Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.

(Detik/Fokus-Today/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: