Permintaan novelis Mesir, Nawal El Saadawi untuk merubah ayat-ayat dari Alquran, dengan dalih kontras dengan kepentingan publik, mendapat protes dan kemarahan warga Mesir dan pengguna jejaring sosial.
Menurut laporan IQNA dilansir dari tsa-algerie.com, Nawal El Saadawi baru-baru ini dalam sebuah pernyataannya yang menistakan kitab suci Alquran, di salah satu acara televisi menyerukan perubahan dalam ayat-ayat dari Alquran, yang telah memukul komunitas Mesir dan pengguna jejaring sosial.
Statemen penistaan penulis novel ini menyebabkan seorang pengacara Mesir mengajukan keluhan pada kantor kejaksaan kepada dia karena penistaan terhadap agama.
Nawal El Saadawi baru-baru ini mengatakan dalam wawancara televisi bahwa teks-teks Alquran, Injil dan Taurat harus diubah jika bertentangan dengan kepentingan publik.
Dia mengklaim bahwa tidak ada prinsip tetap dalam agama dan modernisasi dalam wacana keagamaan berarti mengubah keteguhan.
Nawal El Saadawi sebelumnya menentang hijab dalam Islam, yang mendapat protes muslim dan warga Mesir.
(Tsa-Algerie/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar