Pahala Istighfar dan Sedekah di Bulan Sya’ban
Imam Ali bin Musa Ar-Ridho berpesan,
مَنْ اسْتَغْفَرَ اللَّهُ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ مِنْ شَعْبَان سَبْعيْنَ مَرَّة حُشِرَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي زُمْرَةِ رَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وآلِهِ وَسَلَّم وَوَجَبَتْ لَهُ مِنَ اللَّهِ الْكَرَامَة.
“Barangsiapa yang memohon ampun kepada Allah pada setiap hari di bulan Sya’ban, ia akan dibangkitkan di hari kiamat dalam barisan Rasulullah saw. Dan ia akan mendapatkan karamah dari Allah swt.”
وَمَنْ تَصَدَّقَ فِي شَعْبَان بِصَدَقَةٍ وَلَوْ بِشَقِّ تَمْرَة حَرَّمَ اللَّهُ جَسَدَهُ عَلَى النَّارِ
“Dan barangsiapa bersedekah di bulan Sya’ban walau dengan separuh kurma, maka Allah akan mengharamkan jasadnya dari api neraka.”
(Al-Hisol)
(Khazanah-Ahlul-Bait/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar