PBB memperingatkan tentang konsekuensi tindakan Israel dalam menutup Koridor Perdagangan Karam Abu Salem kepada penduduk Jalur Gaza.
Menurut laporan IQNA dilansir dari Anadolu, Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa Farhan Hag menyatakan pada konferensi pers di markas permanen Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York: PBB sangat prihatin dengan pembatasan yang diberlakukan oleh Israel di perbatasan Karam Abu Salem dan penghentian sementara impor dan ekspor dari penyeberangan ini.
Dia selain meminta para pejabat Israel untuk mundur dari keputusan ini mengatakan, Koordinator Khusus PBB untuk Perdamaian di Timur Tengah, Nickolay Evtimov Mladenov, menekankan bahwa PBB bekerja dengan Palestina dan Israel serta mitra internasional dan regionalnya akan melanjutkan untuk mengurangi ketegangan dan membantu membentuk rekonsiliasi Palestina serta memecahkan semua tantangan kemanusiaan di kawasan ini.
Farhan Haq menegaskan: Mladenov menyatakan keprihatinan tentang implikasi suspensi sementara Israel atas impor dan ekspor dari jalur ke Jalur Gaza, dan percaya bahwa setiap orang harus meninjau jalannya konfrontasi.
Tentara Israel mengumumkan pada Senin (9/7) tentang penutupan Koridor Perdagangan Karam Abu Salem dengan Jalur Gaza sebagai reaksi terhadap layang-layang api yang telah menyebabkan kebakaran di ladang dan hutan di selatan wilayah pendudukan Palestina.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan: "Keputusan itu dibuat untuk menekan gerakan Hamas di Jalur Gaza."
Pejabat Zionis mengatakan, warga Palestina telah mengirimkan ratusan laying-layang pembakar ke bagian selatan Israel di negara itu dalam tiga bulan terakhir, yang telah menyebabkan kebakaran banyak lahan pertanian dan hutan.
Penyeberangan Karam Abu Salem adalah satu-satunya koridor komersial di Jalur Gaza di mana makanan, bahan bakar, barang dan bahan bangunan memasuki Gaza dan dengan menutupnya dapat menyebabkan krisis ekonomi dan mata pencaharian utama di daerah tersebut.
(Anadolu/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar