Late Palestinian leader Yasser Arafat and US President Donald Trump.
Washington akan mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mengakui "hak pulang" jutaan para pengungsi Palestina ke wilayah-wilayah pendudukan Zionis Israel, laporan media Zionis Israel.
Menurut Israel Hadashot News pada hari Sabtu (25/8), administrasi Presiden AS Donald Trump akan mengumumkan dalam beberapa hari ke depan, di mana dia akan mengklaim bahwa hanya sekitar satu juta warga Palestina yang memenuhi syarat untuk status pengungsi.
Klaim itu akan bertentangan dengan statistik PBB yang mengklasifikasikan lebih dari lima juta orang Palestina sebagai pengungsi.
Awal bulan ini, majalah American Foreign Policy memperoleh email yang ditulis oleh Jared Kushner, penasihat senior Trump dan menantu laki-lakinya, kepada pejabat senior AS di mana dia menekan Jordania untuk menghapus status pengungsi jutaan warga Palestina dalam upaya untuk mengganggu kerja UNRWA.
Washington telah beberapa kali menyuarakan oposisi atas memperlakukan keturunan pengungsi Palestina sebagai pengungsi itu sendiri.
Pada bulan Januari, pemerintah AS mengumumkan bahwa mereka akan menahan $ 65 juta dari $ 125 juta bantuan bantuan kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Pada hari Jumat (24/8), Amerika Serikat juga membatalkan dana $ 200 juta untuk Otoritas Palestina.
(Hadashot-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar