IRIB World Service.
Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB) telah mengutuk langkah terkoordinasi untuk memblokir salurannya di platform media sosial, menggambarkannya sebagai "contoh jelas dari penyensoran" yang ditujukan untuk mencegah penyebaran kebenaran dan sudut pandang alternatif secara online.
Dalam pernyataan Sabtu (25/8), Dinas Dunia IRIB mengatakan "media independen yang menyesakkan" "skandal politik" yang terjadi di era komunikasi dan kebebasan pers.
Pada hari Kamis (24/8), Google menghapus 39 saluran YouTube yang terkait dengan penyiar negara Iran.
Google mengakhiri akun tersebut, bersama dengan enam blog di layanan Blogger dan 13 akun Google+ yang tertaut dengan Iran. Langkah itu muncul setelah Twitter dan Facebook juga memblokir ratusan akun atas dugaan kemungkinan memiliki hubungan dengan Iran.
(IRIB/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar