US pastor Andrew Craig Brunson escorted by Turkish plain clothes police officers.
Pemerintah AS telah mengambil langkah lebih jauh dalam mengimplementasikan janjinya untuk menjatuhkan sanksi terhadap Turki karena terus melebarnya perselisihan antara dua sekutu NATO atas pemenjaraan warga Amerika di Turki.
Dua sumber mengatakan pada hari Rabu (1/8) bahwa Gedung Putih sedang mempersiapkan apa yang disebut "paket penunjukan", daftar individu dan entitas yang bisa menjadi target sanksi ekonomi AS terhadap pemerintah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Daftar ini sedang dipersiapkan berdasarkan undang-undang yang dikenal sebagai Global Magnitsky Act of 2016 yang memungkinkan pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menjatuhkan sanksi terhadap individu, perusahaan, atau entitas lain yang terlibat dalam korupsi atau pelanggaran hak asasi manusia di mana pun di dunia.
Sumber mengatakan sanksi yang ditujukan untuk Turki akan didasarkan pada model yang sebelumnya dijatuhkan terhadap Rusia di mana orang-orang yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin telah ditargetkan oleh berbagai larangan, termasuk penyitaan aset di AS, larangan perjalanan dan larangan melakukan bisnis dengan entitas AS.
Sanksi itu datang di tengah deretan yang melebar antara AS dan Turki atas berlanjutnya pemenjaraan Pastor Pastor Andrew Brunson dan karyawan misi diplomatik AS di Turki. Erdogan dan pejabat lainnya di Ankara telah menolak seruan berulang dari administrasi Trump untuk pembebasan para tahanan, mengatakan mereka harus menghadapi persidangan karena terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan terorisme.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar