Donald Trump. US President
Pembantu Donald Trump mencoba untuk meredam pernyataan presiden AS pada hari Rabu (1/8), ketika dia mengatakan kepada jaksa agungnya untuk mengakhiri penyelidikan profil tinggi ke terlibatan Rusia dalam pemilu AS tahun 2016.
Dalam serangkaian tweet, Trump mengecam penyelidikan yang dipimpin oleh penasihat khusus Robert Mueller sebagai "aib."
"Ini adalah situasi yang mengerikan dan Jaksa Agung Jeff Sessions harus menghentikan Pemburuan Penyihir Rigged ini sekarang, sebelum terus menodai negara kita lebih jauh," kata Trump.
Pembantu Trump bergegas untuk membatasi kerusakan, bersikeras dia tidak mengeluarkan perintah sebagai bos Sessions.
"Ini bukan perintah, itu pendapat presiden," kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders kepada wartawan, menambahkan bahwa Trump ingin penyelidikan itu "berakhir."
Pengacaranya Rudy Giuliani menambahkan: “Dia menggunakan media yang dia gunakan untuk opini, Twitter. Salah satu hal baik tentang penggunaan itu, dia telah membentuk semacam praktik yang jelas sekarang setelah dia menyatakan pendapatnya di Twitter.
"Dia menggunakan kata 'seharusnya,' dia tidak menggunakan kata 'harus.'"
Presiden - bersama dengan sekutu dalam media konservatif - telah meluncurkan kampanye PR panjang terhadap penyelidikan Mueller, yang menurutnya bias dan mengejar klaim yang salah dari kolusi antara tim kampanyenya dan Moskow.
"Kolusi Rusia dengan Kampanye Trump, salah satu yang paling sukses dalam sejarah, adalah SEPENUHNYA HOAX," kata presiden Rabu (1/8).
Mueller - mantan direktur FBI yang dihormati - sedang menyelidiki apakah kampanye Trump dibantu atau didukung upaya yang diduga oleh Rusia untuk mempengaruhi pemilihan presiden 2016, atau mencoba untuk menutupi kasus tersebut.
Dia sejauh ini telah memuat lusinan dakwaan, termasuk orang-orang yang dicurigai sebagai peretas Rusia, dan mendapatkan pengakuan bersalah dari setidaknya tiga pembantu Trump yang dituduh berkomplot dan berbohong kepada para penyelidik.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar