Mevlut Cavusoglu. Turkish Foreign Minister
Hubungan antara Turki dan Uni Eropa telah mulai normal, dan Ankara bertekad untuk meningkatkan dialog liberalisasi visa dengan blok itu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan di tengah ketegangan Ankara-Washington memburuk yang baru-baru ini.
“Hubungan kami dengan Uni Eropa telah mulai normal dengan lebih kuat. Kami bermaksud melanjutkan negosiasi mengenai liberalisasi visa dengan Uni Eropa. Dalam beberapa hari mendatang, sebuah delegasi dari Kementerian Luar Negeri Turki akan bertemu dengan Wakil Presiden Pertama Komisi Eropa Frans Timmermans. Kami bermaksud hendak mengintensifkan kontak dengan Uni Eropa mengenai liberalisasi visa,” kata Cavusoglu, Rabu (15/8), seperti dikutip oleh kantor berita Anadolu.
Menteri melanjutkan dengan mengatakan bahwa Ankara terbuka untuk dialog yang tidak memihak dengan Washington untuk menyelesaikan perselisihan yang ada, asalkan Amerika Serikat tidak menggunakan "bahasa ancaman."
Pernyataan itu muncul dengan latar belakang apa yang digambarkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai perang ekonomi, dipicu oleh kenaikkan tarif Washington atas impor baja dan aluminium dari negara itu.
Sementara itu, hubungan Uni Eropa-Turki tampaknya semakin membaik setelah Ankara membebaskan dua penjaga perbatasan Yunani, yang tersesat ke wilayahnya karena kesalahan, serta Taner Kilic, ketua Amnesty International di Turki, dari tahanan. Penahanan mereka adalah salah satu masalah pelik yang melukai hubungan antara negara dan blok.
(Anadolu/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar