Reruntuhan gedung Pusat Kebudayaan Meshal.
Seba Ahmad, seorang gadis kecil Palestina mengunjungi lokasi dan reruntuhan gedung yang digempur rudal jet-jet tempur rezim Zionis Israel. Dia mendokumentasikan kejahatan Israel tersebut untuk dipublikasikan di media sosial terutama Facebook.
Pada hari Kamis, 9 Agustus 2018, jet tempur rezim Zionis menembakkan delapan rudal ke Pusat Kebudayaan Said Meshal di Gaza barat.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, empat orang gugur syahid dan 40 lainnya terluka dalam serangan tersebut. Kemenkes Palestina dalam sebuah pernyataan, juga menyinggung gugur syahidnya seoarang wanita hamil dan putrinya yang masih anak-anak dalam serangan udara Israel ke Gaza.
"Dari total 40 korban terluka, 18 orang dari mereka terluka akibat serangan rudal di Pusat kebudayaan Meshal di Kamp al-Shati di barat Gaza. Para korban telah dibawa ke klinik Shafa untuk memperoleh pengobatan," kata pernyataan tersebut.
Sementara itu, juru bicara Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) Hazem Qassem pada Kamis malam, 9 Agustus 2018, mengungkapkan penyesalan atas tindakan sengaja Israel untuk membombardir Pusat Kebudayaan Meshal.
"Tujuan dari langkah brutal ini adalah untuk merusak upaya Mesir guna menciptakan kententeraman di Gaza dan sekaligus menunjukkan permusuhan rezim Zionis terhadap semua pilar umat Arab," ujarnya.
Pusat Kebudayaan Meshal di barat kota Gaza dibangun dengan investasi seorang pengusaha Palestina bernama Said Meshal. Dia juga terkenal sebagai pendiri Gerakan Fatah yang memiliki banyak auditorium untuk acara seminar dan konferensi politik dan budaya, perpustakaan dan bioskop.
Pasukan Muqawama Palestina telah menembakkan sedikitnya 220 roket ke arah pemukiman-pemukiman Zionis di selatan Palestina pendudukan (Israel) sebagai respon atas serangan udara rezim Zionis.
Simak Videonya:
(Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar