Terpilihnya Yai Ma’ruf sebagai wapres membuat galau beberapa orang ahoker, sampai ada yang deklarasi golput segala, marah karena Yai Ma’ruf dianggap sebagai salah satu yang melukai Ahok dan mengakibatkan Ahok masuk penjara. Pendukung Ahok biasanya adalah satu paket dengan Jokowi, sehingga reaksi yang irasional itu tidak masuk diakal, seolah menjadi satu paket karena mereka membenci Yai Ma’ruf, Jokowi dianggap tidak lagi pilihannya.
Saya juga pernah tidak suka kepada Yai Ma’ruf karena saya pendukung Ahok, saya merasa beliau saat itu telah melakukan kesalahan fatal. Namun setelah Ahok masuk penjara sebagai martir dan negara aman, saya tersadar andai Ahok tidak masuk skenario itu, Jakarta bisa banjir daras, chaos dan bisa terjadi makar, karena rencana itu sudah sedemikian disiapkan. Ingat kantor DPR akan diduduki, kantor MPR memberi ruang nginap utk pendemo, dan banyak gejala kesana dengan satu target Jokowi harus turun dan Ahok sebagai pelatuknya, lebaran kuda diucapkan, tapi tak pernah terlaksana karena gagal ditengah jalan.
Peran Yai Ma’ruf itulah yang tersimpan dibenak ahoker. Apakah Ahok berpikir sama, nyatanya kebalikannya. LBP mengatakan siang ini bahwa Ahok akan jadi tim kampanye Jokowi dan Yai Ma’ruf. Saya dari Awal sudah menduga bahwa kelas Ahok tidak serendah itu, penjara saja dia terima apalagi seorang Yai Ma’ruf yang dianggap berandil atas kasusnya, Ahok pasti memahaminya, sekarang kemana tampang mau diletakkan bagi pemarah yang semalam koar-koar tak terima kehadiran Yai Ma’ruf jadi wapres. Kita ini cuma kelas pendukung, jadi jangan sok jadi pengambil keputusan, nanti yang ada keputusasaan.
Selamat buat Ahok, anda telah menambah daftar kebaikan dan kebesarhatian, maafkan kami yang cuma semangat dipinggir jalan, taunya protes padahal salah jalan. Saya yakin kehadiran anda kelak pada tim kampanye Jokowi-Ma’ruf akan menambah kekuatan yang significan, dan selanjutnya anda kembali kekancah perpolitikan dengan jiwa besar berkontribusi untuk negeri dengan hasil dari kematangan akhlak dan jiwa martir, bukan amatiran.
Selamat datang Ahok untuk Indonesia, anda akan menjadi penerus pembangunan dan berkelanjutan, karena kami tidak ingin negeri ini diurus oleh nasionalis dan santri karbitan.
# Ahok untuk Indonesia kedepan.
Diambil dari Facebook Iyyas Subiakto
(Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar