Pesan Rahbar

Sekilas Doa Arafah Imam Husain as dan Doa Arafah Imam Husain as

Doa Arafah (Bahasa Arab: دعاء العرفة ) adalah diantara doa-doa Syiah yang menurut riwayat dibaca oleh Imam Husain as pada hari ke-9 Dzul...

Home » » Industri Rudal Iran Tidak Bisa Diperundingkan

Industri Rudal Iran Tidak Bisa Diperundingkan

Written By Unknown on Sabtu, 18 Agustus 2018 | Agustus 18, 2018


“Salah satu prestasi hebat Republik Islam Iran pasca kemenangan Revolusi Islam adalah keberhasilan menggapai industri pertahanan di bidang kekuatan rudal. Musuh sangat mengkhawatirkan masalah ini. Kekuatan rudal Iran tidak bisa diperundingkan.”

Demikian ditegaskan oleh Reza Mozaffariniya, wakil Menteri Pertahanan Iran dalam bidang industri dan riset kemarin pada orasi sebelum salat Jumat di kokta Sari.

Mozaffariniya menekankan bahwa Iran sekarang telah berdikari dalam bisang militer dan pertahanan negara.

“Jika kita bandingkan kondisi pertahanan Iran pada masa kekuasaan Syah Reza Pahlevi dan masa sekarang ini, kita akan memahami dengan baik bahwa pertahanan Iran kala itu sangat bergantung kepada Amerika. Militer Iran seratus persen bergantung kepada Amerika. Seluruh fasilitas pertahanan dimanfaatkan untuk menekan rakyat. Lebih dari itu, kontrol peperangan juga berada di tangan para penasihat dari Amerika,” ujar Mozaffariniya.

Mozaffariniya melanjutkan, “Setelah kemenangan Revolusi Islam, semua percaturan berubah total. Lantaran sanksi yang luas dan kebutuhan terhadap peralatan militer yang sangat mendesak, serta para penasihat militer Amerika yang ditarik kembali, industri pertahanan Iran memasuki fase baru.”

Pada era tahun 80-an, tutur Mozaffariniya, kawula muda memanfaatkan seluruh kemampuan di bidang darat, laut, dan udara untuk mencukupkan kebutuhan dalam negeri di bidang pertahanan.

Banyak kebutuhan pertahanan Iran, menurut Mozaffariniya, diciptakan pada masa perang suci 8 tahun yang dipaksakan, seperti granat, pesawat nirawak, dan kendaraan militer.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Posting Komentar

ABNS Video You Tube

Terkait Berita: