Ibrahim Kalin
Juru bicara Presiden Turki mengatakan, Amerika Serikat berada dalam bahaya kehilangan total Turki.
Situs surat kabar Milliyet, Turki (12/8) melaporkan, Jubir Presiden Turki, Ibrahim Kalin dalam artikelnya yang dimuat koran Daily Sabah menulis, Amerika berhadapan dengan bahaya kehilangan Turki, namun pemerintah Ankara ingin menyelesaikan konflik ini lewat jalur diplomatik.
Kalin mengatakan, prediksi kejatuhan pemerintah dan perekonomian Turki pasca kudeta militer gagal 15 Juli 2016 oleh kelompok Fethullah Gulen, ternyata tidak benar dan Turki terus melangkah di jalan stabilitas dan pembangunan ekonomi.
Amerika dan Turki
Ia menambahkan, ketegangan dan krisis politik Amerika-Turki yang disebabkan karena keengganan Ankara membebaskan Andrew Brunson terus meningkat dan mencapai puncaknya bersamaan dengan penambahan tarif impor barang Turki ke Amerika termasuk produk logam.
Menurut Ibrahim Kalin, pemerintahan Barack Obama dan Trump telah mempersenjatai musuh-musuh Turki dengan dalih menumpas kelompok teroris Daesh. Ia juga memperingatkan dampak permusuhan Amerika terhadap Turki dan menuturkan, Turki menjalin hubungan dengan negara lain berasaskan prinsip partisipasi, kesamaan dan kepentingan pembangunan bersama.
(Anadolu/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar