Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Amir Hatami
"Pertemuan yang diadakan dalam rangka melanjutkan Astana sangat bermanfaat, efektif dan konstruktif, dan negara penjamin memainkan peran yang efektif dalam pertemuan-pertemuan ini," kata Hatami.
Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Amir Hatami mengetakan, bahwa situasi di Suriah jauh lebih baik dari apa yang biasa terjadi selama tahun-tahun sebelumnya. Dikatakannya kemenangan atas terorisme di Suriah semakin memperdalam perdamaian dan stabilitas di semua negara-negara kawasan.
Dalam wawancara dengan TV al-Mayadeen pada Senin malam (27/08/18), Hatami mengatakan, sebagian besar wilayah Suriah yang sebelumnya dikendalikan oleh teroris, kembali ke negara Suriah berkat kemenangan yang dicapai oleh Tentara Arab Suriah.
Menurutnya, Tentara Arab Suriah dan sekutu akan terus memerangi terorisme sampai membebaskan semua wilayah Suriah untuk membuka jalan bagi proses rekonstruksi.
Hatami menambahkan, perang melawan terorisme di Suriah belum selesai karena ada beberapa daerah yang masih ada pertentangan diantara teroris, dan menunjukkan bahwa kemenangan Perlawanan dalam perang ini adalah penting, tidak hanya bagi orang-orang di wilayah tersebut, tetapi juga untuk seluruh dunia.
Mengenai ancaman barat saat meluncurkan agresi terhadap Suriah, Hatami mengatakan, skenario saat ini telah dilaksanakan beberapa kali, dan hal itu tidak mencapai efek yang signifikan.
Hatami mencatat, Suriah tidak akan mengizinkan siapa pun melancarkan agresi terhadapnya tanpa pembalasan.
Dia memandang penting perjanjian kerjasama yang ditandatangani pada hari Minggu antara tentara Suriah dan Iran, dan pentingnya peran Hizbullah dalam menghadapi terorisme di Suriah.
"Pertemuan yang diadakan dalam rangka melanjutkan Astana sangat bermanfaat, efektif dan konstruktif, dan negara penjamin memainkan peran yang efektif dalam pertemuan-pertemuan ini," kata Hatami.
Pemerintah Suriah secara resmi meminta Iran dan Rusia untuk bekerja sama sebagai sekutu dalam menghadapi terorisme, terangnya.
Sementara beberapa negara yang memasuki Suriah tanpa permintaan resmi oleh pemerintah Damaskus bertujuan untuk merusak keamanan dan stabilitas di negara tersebut dan mereka harus segera menarik diri.
(Al-Mayadeen/SANA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar