Palestinian woman uses a gas lamp in Khan Younis refugee camp, southern Gaza Strip.
PBB telah mengumumkan bahwa mereka kekurangan dana untuk terus membayar bahan bakar di fasilitas-fasilitas penting di Jalur Gaza.
Kepala politik PBB, Rosemary Di Carlo, mengumumkan pada hari Rabu (22/8) ketika berbicara kepada Dewan Keamanan selama pertemuan bulanannya mengenai konflik Israel-Palestina.
Di Carlo menambahkan bahwa dia "sangat prihatin bahwa pendanaan untuk bahan bakar darurat PBB, yang menopang sekitar 250 fasilitas penting di Gaza, kini telah habis."
Dia menambahkan bahwa sekitar $ 4,5 juta diperlukan untuk menjamin bahan bakar untuk rumah sakit, pabrik air dan fasilitas penting lainnya di Jalur Gaza sampai akhir tahun.
Dia juga menyuarakan keprihatinan atas "pasokan obat-obatan penting" yang sangat sedikit di Jalur Gaza, mencatat bahwa stok berkurang 40 persen.
Jalur Gaza telah berada di bawah blokade Zionis Israel sejak Juni 2007. Blokade telah menyebabkan penurunan standar hidup serta tingkat pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kemiskinan yang tak berakhir.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar