Direktur perusahaan investasi RBC Capital Markets mengakui bahwa kehilangan minyak Iran bisa memperburuk pasar minyak dunia.
Demikian pengakuan ini disampaikan oleh Helima Croft pada saat diwawancarai oleh CNBC hari ini.
“Di penghujung tahun ini, pasar minyak dunia akan mengalami kondisi yang lebih buruk. Ini menunjukkan bahwa reaksi perdana OPEC untuk menambah produksi minyak Iran dalam rangka mengganti kerugian sekitar 1 juta barel untuk setiap hari tidak cukup,” ujar Helima Croft.
Menurut Helima, putaran pertama sanksi Amerika atas Iran akan diberlakukan kembali dari sejark tanggal 6 Agustus. Untuk itu, dunia akan menyaksikan aksi-aksi yang lebih pelik dan serius pada bulan Agustus dan September ini.
Pertanyaan yang muncul sekarang, tutur Helima, apakah pemerintah Donald Trump bisa mengeluarkan seluruh negara dunia dari pasar? Tentu, kecuali Cina, karena Peking telah menegaskan tidak mengakui sanksi Washington.
Dengan demikian, Washington tidak berhasil untuk membujuk Peking supaya mengurangi pembelian minyak dari Iran. Sekalipun demikian, Cina memang telah sepakat untuk tidak meningkatan impor minyak dari Tehran.
Mungkin saja Amerika akan bisa mengeluarkan Eropa dari pasar minyak dunia.
Tentu, kombinasi antara tekanan untuk mengurangi produksi minyak Venezuela dan usaha ofensis Washington untuk membatasi ekspor minyak Iran akan membuat pasar minyak dunia semakin runyam.
(CNBC/Oil-Price/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar