Persatuan Pencak Silat Pagar Nusa, Gus Allama A’lauddin Shiddiqi (Foto: insert)
Bukan Wahabi kalau tidak menuduh sesat, bit’ah, syirik bahkan kafir kepada sesamanya hanya karena perbedaan tata cara beribadah yang bersifat furu’uiyah. Yang memprihatinkan mereka tak jarang menyebut nama besar ormas yang selama ini dituding kerap melakukan amaliah yang mereka tuduhkan.
Baru-baru ini beredar sebuah video yang disebar melalui youtube yang merekam aktifitas pengobatan dengan media bacaan Al Qur’an (ruqyah). Dalam video tersebut sang ustadz meruqyah seorang pasien yang sedang kesurupan memvonis si pasien kesurupan karena melakukan amalan bit’ah. Tidak hanya itu, ia menuding gangguan jin itu terjadi karena pasien mengikuti satuan pencak silat yang menjadi badan otonom (banom) NU, Pagar Nusa.
Menanggapi hal tersebut Pendiri sekaligus Pembina Jam’iyah Ruqyah Aswaja, Gus Allama A’lauddin Shiddiqy sangat menyayangkan vonis yang dianggapnya ngawur tersebut.
“Mungkin kita sering melihat tayangan Youtube tentang Ruqyah, dimana peruqyahnya terkadang serampangan dan “ngawur” dalam taskhis (diagnosa) nya, semisal ketika ada seseorang diruqyah dan terjadi reaksi kesurupan, kemudian sang peruqyahpun memvonis bahwa si pasien mengamalkan amalan-amalan bid’ah, selanjutnya sang peruqyah mencoba menghubungkan penyakit ditubuh pasien ini karena aktivitasnya, walhasil didapati ia mengikuti perguruan Pagar Nusa (salah satu Banom Nahdlatul Ulama’), sehingga orang Awam Percaya bahwa Gangguan Jin pada tubuh seseorang tersebut di karenakan ia mengikuti perguruan Pagar Nusa”, tulis pria yang akrab dipanggil Gus Amak di akun facebook pribadinya.
Menurutnya, akibat vonis serampangan dari sang peruqyah tersebut telah menyebabkan nama besar Nahdlatul Ulama’ tercemar. Apalagi video tersebut diunggah di youtube dengan judul provokatif, “Ruqyah Pelucutan Ilmu Kesaktian Pagar Nusa (Tenaga Dalam, Kebatinan dan semua Ilmu Hitam)”.
Berikut videonya :
Yang memprihatinkan menurut pakar ruqyah Aswaja yang juga hafidz itu, baca’an Alqur’an yang dibaca salah dan fatal karena berakibat berubahnya makna.
Gus Amak juga membantah keras kalau Pagar Nusa atau sejenisnya seperti Setia Hati dan lainnya menggunakan bantuan khodam bangsa Jin.
“Tidak benar, sungguh perkataan itu tidak benar, sungguh perkataan itu adalah dusta dan ngawur meskipun keluar dari lisan peruqyah syar’iyah sekalipun”, tegas Gus Amak.
Tidak hanya itu, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, Ngadirejo, Jombang itu mengancam akan melaporkan akun youtube tersebut karena dianggap telah mencemarkan nama baik NU.
“Insyaalloh kedepan kita akan laporkan akun tersebut karena telah mencemarkan nama baik Nahdlatul Ulama’ dan kita siap datangkan salah satu anggota Pagar Nusa untuk diruqyah untuk membuktikan jika memang benar bahwa Pagar Nusa menggunakan khodam Jin”, ancamnya.
Kendati begitu, Gua Amak memberikan nasihat kepada sang ustadz yang bertugas sebagai peruqyah.
“Tugas antum adalah mendakwahkan bahwa alqur’an adalah syifa’ dan mendoakan marqi supaya sembuh dari penyakitnya, maka tidak perlu bagi antum memvonis penyakit seseorang itu karena mengikuti salah satu Ormas Islam. “Kebencian” antum pada Ormas Islam terbesar di Dunia (Nahdlatul Ulama’) inilah yang seharusnya anda obati dahulu, sebelum anda meruqyah orang lain”, pungkasnya.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1955658427810270&id=100000983943902
https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1955658427810270&id=100000983943902
(Serambi-Mata/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar