Senat Pakistan pada hari Senin dalam sebuah resolusi mengecam kinerja delegasi Islamofob majelis Belanda dalam menyelenggarakan sebuah lomba penista karikatur tentang Rasulullah saw.
Menurut laporan IQNA dilansir dari harian News, Shibli Faraz, Ketua Senat menyetujui resolusi ini dalam sebuah pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, yang dengan suara bulat disetujui.
Partai untuk Kebebasan sayap kanan ekstrim Belanda, yang dipimpin oleh Geert Wilders pada bulan Juni, mengumumkan bahwa musim gugur ini akan diselenggarakan lomba karikatur dengan tema Nabi Islam (saw).
Pekan lalu, Perdana Menteri Belanda, dengan mengumumkan berlepas dirinya dari tindakan Wilders, menekankan kinerja itu tidak terkait dengan pemerintah.
Mark Rutee pada hari Jumat mengatakan kepada wartawan di konferensi pers mingguannya bahwa Wilders bukan anggota pemerintah, dan penyelenggaraan lomba ini tidak terkait dengan pemerintah.
Pada pertemuan Senat di Pakistan hari ini, Imran Khan menyatakan dalam sebuah pidato bahwa pemerintah akan mengangkat masalah ini di Majelis Umum PBB bulan ini.
“Islamabad juga akan mencoba membujuk Organisasi Kerjasama Islam untuk mengambil sikap menentang tindakan ini secara internasional,” imbuhnya.
Imran Khan juga mengatakan bahwa munculnya insiden ini di tempat pertama adalah karena ketidakpedulian dunia Islam.
Wilders, yang sebelumnya sudah menyerukan larangan Alquran di Belanda, telah lama ingin mengadakan perlombaan semacam itu.
Banyak netizen sosial telah mengecam tindakan Wilders dan bersikeras bahwa dia dengan tanpa tanggung jawab, akan memprovokasi sensitivitas Muslim.
(News/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar