Syekh Yusuf al-Qaradawi, ulama Mesir bermukim di Ibu Kota Doha, Qatar.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir menempatkan Syekh Yusuf dalam daftar teroris pada 8 Juni 2017, tiga hari setelah keempat negara Arab ini memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.
Syekh Yusuf al-Qaradawi baru-baru ini mengeluarkan fatwa, memberi makan orang lapar lebih baik ketimbang berhaji dan berumrah saban tahun.
Melalui akun Twitternya, ulama Mesir menetap di Ibu Kota Doha, Qatar, ini juga bilang amalan lainnya lebih baik dibanding berhaji atau berumrah tiap tahun adalah merawat orang sakit dan memberikan tempat tinggal bagi gelandangan.
"Orang Islam memberi makan orang lapar, merawat orang sakit, dan memberi tempat tinggal bagi gelandangan dipandang Allah lebih baik daripada menggelontorkan fulus buat berhaji dan berumrah saban tahun," kata ulama berumur 92 tahun itu.
Saud al-Qahtani, penasihat Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz, mengkritik fatwa Syekh Yusuf tersebut. "Orang mengetahui siapa Syekh Yusuf bakal menyadari fatwanya tidak lazim," katanya.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir menempatkan Syekh Yusuf dalam daftar teroris pada 8 Juni 2017, tiga hari setelah keempat negara Arab ini memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.
(Al-Arabiya/Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar