Mohammed Abdul-Salam - The spokesman of Yemen’s Houthi Ansarullah movement
Juru bicara gerakan Houthi Ansarullah Yaman mengatakan PBB tidak dapat mengakhiri agresi militer pimpinan-Saudi yang hampir tiga setengah tahun melawan Yaman, yang telah merenggut nyawa puluhan ribu warga sipil tak bersalah dan mengakibatkan hancurnya infrastruktur di negara itu.
“PBB gagal mendapatkan izin yang diperlukan. Koalisi pimpinan-Saudi seperti biasa mengklaim bahwa kami telah menetapkan kondisi. Aliansi tersebut bahkan sampai pada batas untuk membesar-besarkan bahwa para pejuang yang terluka yang kami rencanakan untuk dibawa bersama kami guna perawatan di Eropa berasal dari Iran dan Lebanon. Tuduhan semacam itu dibuat dari kebangkrutan politik,” kata jaringan televisi berbahasa Arab al-Masirah Yaman mengutip tulisan Mohammed Abdul-Salam di halaman Twitter resminya pada hari Minggu (9/9).
Pejabat Houthi itu merujuk pada gagalnya putaran terakhir pembicaraan perdamaian yang ditengahi PBB, yang akan diadakan di kota Jenewa, Swiss. Pembicaraan itu dibatalkan setelah PBB gagal memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Huthi Yaman, termasuk pemindahan orang-orang yang terluka ke rumah sakit untuk perawatan yang tepat dan jaminan atas keselamatan delegasi Houthi.
Ansarullah kemudian menuduh Saudi berencana untuk menghambat delegasinya di Djibouti, di mana pesawat mereka akan berhenti menuju Jenewa.
Di tempat lain dalam sambutannya, juru bicara Houthi menambahkan, “Perserikatan Bangsa-Bangsa awalnya memberitahu kami bahwa kami akan diizinkan untuk terbang langsung dari Sana'a ke Jenewa. Kami bahkan mencapai kesepakatan untuk membawa pasien dan sejumlah orang yang terluka dalam kondisi kritis bersama kami, karena bandara telah ditutup selama lebih dari dua tahun.”
(Al-Masirah/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar