OK OCE dinilai sulit untuk dijadikan program nasional. Pasalnya, Pemprov DKI saat ini masih belum maksimal menjalankan program itu untuk dirasakan masyarakat Ibu Kota.
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan program OK OCE belum menciptakan wirausaha baru. Manfaatnya juga belum dirasakan oleh masyarakat Jakarta.
“Belum terlihat efeknya, di benak saya itu adalah Pak Sandi ingin menciptakan wirausahawan baru. Tapi sampai saat ini saya belum temukan di setiap Kecamatan ada wirausahawan dari program itu (OK OCE),” kata Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat, 7 September 2018.
Gembong pesimistis program OK OCE bisa sukses di level nasional. Apalagi, selama ini belum ada hasil positif dari program yang dicanangkan Sandi saat menjadi calon gubernur DKI Jakarta itu.
“Di Jakarta saja belum kelihatan gimana ke nasional, saya meragukan belum saatnya. Tapi saya menghormati program yang ditawarkan, boleh saja tetapi uji coba di Jakarta,” terang dia.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Irwandi mengatakan sudah ada 169 izin usaha OK OCE yang dikeluarkan. Target pada 2018 ada 2 ribu izin usaha diterbitkan. “Izin usaha terbit sejak Pergub dikeluarkan,” kata dia.
Program OK OCE bawaan dari pasangan Anies-Sandi sejak kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Bahkan Sandi ingin membawa OK OCE lebih ke tingkat nasional, jika dirinya diamanatkan di Pemilu 2019.
(Metro-TV-News/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar