Kondisi anak-anak di Provinsi al-Hudaydah, Yaman.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Yaman mengatakan pada Kamis (20/9/2018) bahwa perang di pelabuhan Hudaydah telah membuat lebih dari 76.000 keluarga Yaman mengungsi.
"Konflik meningkat di Hudaydah karena pertempuran mendekati ibukota provinsi," kata OCHA yang memantau situasi kemanusiaan dari 1 hingga 18 bulan terakhir. Demikian dikutip kantor berita IRNA.
"Pada 12 September, bentrokan bersenjata secara efektif mencapai jalan utama Hudaydah-Sana'a, dan rute timur kota itu yang sangat berbahaya untuk digunakan, telah ditutup," tambahnya.
Menurut laporan tersebut, titik-titik panas pertempuran dan kekerasan terletak di sebelah timur, sekitar bandara Hudaydah, dan daerah pesisir pantai.
Sementara itu, Koordinator Kemanusiaan PBB di Yaman, Lise Grande mengatakan ratusan ribu warga sipil Yaman berada dalam ketakutan karena pertempuran di Hudaydah.
"Dalam beberapa hari terakhir, situasi semakin memburuk akibat pertempuran," tambahnya.
Dia menuturkan bahwa warga Hudaydah sedang berjuang untuk bertahan hidup dan lebih dari 25 persen anak-anak menderita gizi buruk, sementara 900 ribu orang juga tidak memiliki akses ke makanan.
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melakukan serangan besar-besaran untuk menduduki pelabuhan Hudaydah sejak 13 Juni lalu. Namun, mereka belum berhasil merebutnya sampai sekarang. Pelabuhan Hudaydah merupakan jalur utama untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke Yaman.
(IRNA/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar