Demo di Basrah
Pemerintah Irak kemudian memberlakukan jam malam di provinsi selatan itu untuk mencegah bentrokan antara kedua belah pihak.
Enam pengunjuk rasa Irak tewas, sementara 60 lainnya cedera pada Selasa, 04/09/18, dalam bentrokan dengan pasukan keamanan di kota pusat minyak, Irak selatan, Basrah.
Menurut situs BasNews, bentrokan meletus setelah para pengunjuk rasa menyerbu gedung pemerintah Basrah dan membakarnya, mendorong pasukan keamanan merespon mereka dengan tembakan yang menyebabkan dua pemrotes tewas dan setidaknya 60 orang terluka.
Pemerintah Irak kemudian memberlakukan jam malam di provinsi selatan itu untuk mencegah bentrokan antara kedua belah pihak.
Demonstrasi itu terjadi sehari setelah seorang pengunjuk rasa Irak tewas dalam konfrontasi dengan pasukan keamanan kemarin.
Sebelumnya pada hari itu, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi memerintahkan penyelidikan atas pembunuhan pengunjuk rasa Irak.
"Arahan kami untuk pasukan keamanan sudah jelas. Jangan tembak peluru hidup pada pengunjuk rasa," kata Abadi pada konferensi pers mingguan.
Kota Basrah yang kaya minyak adalah salah satu kota Irak selatan yang baru-baru ini menjadi ajang protes massal atas keadaan ekonomi negara yang mengerikan. Para demonstran berkumpul menentang layanan publik yang buruk dan korupsi.
Demonstrasi dimulai Juli lalu di provinsi Basrah, tetapi kemudian demo melebar ke kota-kota lain, termasuk Amara, Nasiriya, Karbala dan kota suci Najaf. Ada juga protes di beberapa bagian ibukota, Baghdad.
(Bas-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar