Iraqi security forces stand guard in the southern city of Basrah.
Irak telah mengumumkan rencana untuk mengerahkan pasukan di sepanjang perbatasan dengan Turki dalam upaya untuk mempertahankan perbatasan terhadap setiap "pelanggaran" wilayah darat dan wilayah udara.
Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Minggu (16/9), kantor Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan pengerahan penjaga perbatasan dimaksudkan "untuk melindungi daerah perbatasan negara dan untuk mencegah pelanggaran."
Keputusan itu dibuat dalam pertemuan Dewan Menteri Irak untuk Keamanan Nasional yang fokus pada "keamanan dan stabilitas di Irak dan di perbatasannya, mendokumentasikan pelanggaran ruang udara dan darat, dan tanggung jawab polisi federal," menurut pernyataan itu.
Pertemuan itu, yang dipimpin oleh Abadi, juga menginstruksikan Kementerian Luar Negeri untuk "mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendokumentasikan pelanggaran Turki terhadap wilayah udara Irak untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa."
Sementara itu, Duta Besar Turki untuk Baghdad Fatih Yildiz mengatakan kepada harian Yeni Safak bahwa perdana menteri Irak selama kunjungan terakhirnya ke Ankara menyatakan niatnya untuk meningkatkan kehadiran pasukan yang terkait dengan Kementerian Dalam Negeri di sepanjang perbatasan.
Selama beberapa tahun terakhir, militer Turki telah berulang kali melanggar wilayah darat dan wilayah udara Irak di tengah serangan penumpasannya terhadap militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, yang beroperasi di Turki selatan dan memiliki pangkalan di Irak timur laut.
(Yeni-Safak/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar