Mario Abdo Benitez
Sementara Presiden Abdo Benitez membela keputusannya sebagai bagian dari upaya untuk mendukung "perdamaian yang luas, abadi dan adil" di antara warga Israel dan Palestina.
Rezim Zionis Israel marah atas sikap Paraguay yang memindahkan kembali kedutaan besarnya dari Yerusalem ke Tel Aviv.
Menurut laporan Presstv, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan penutupan kedutaan rezim di negara Amerika Latin itu, dan mengatakan keputusan Asuncion (Ibukota Paraguay) membayangi hubungan bilateral kedua negara.
"Pandangan Israel dengan gravitasi tertinggi merupakan keputusan luar biasa dari Paraguay, yang akan membayangi hubungan bilateral," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Menteri luar negeri Paraguay menyebut reaksi Israel "tidak proporsional,".
Sementara Presiden Abdo Benitez membela keputusannya sebagai bagian dari upaya untuk mendukung "perdamaian yang luas, abadi dan adil" di antara warga Israel dan Palestina.
"Paraguay adalah negara berprinsip," ucap Abdo, yang berkuasa bulan lalu, via Twitter.
Paraguay memindahkan kedutaannya kembali ke Tel Aviv dan membatalkan keputusan mantan Presiden Horacio Cartes untuk memindahkan situs diplomatik ke Jerusalem, kata menteri luar negeri negara Amerika Selatan itu kepada wartawan, Rabu, 05/09/18.
Keputusan Cartes itu dibatalkan oleh Presiden Mario Abdo Benitez yang mengambil alih kekuasaan bulan lalu. Tindakan Cartes mengikuti keputusan kontroversial Amerika Serikat dan Guatemala untuk memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar