Koordinator panitia jalan sehat Endro Sudarsono mengatakan bahwa kegiatan yang akan digelar Minggu (9/92018) di Lapangan Kotabarat Solo adalah bagian dari komitmen #2019gantipresiden.
“Sekali lagi kami undang dari mereka belum membatalkan, ya masih sebagaimana undangan sebelumnya,” katanya saat jumpa pers di Masjid Baitussalam Tipes, Kamis (6/9/2018) siang.
Dilansir Tribun Video dari Tribun Solo, aktivis #2019gantipresiden yakni Neno Warisman, Ahmad Dhani hingga Ustaz Tengku Zulkarnain dipastikan akan datang pada aksi Jalan Sehat 9 September 2018 mendatang di Solo.
Kehadiran Ahmad Dhani dan Neno Warisman yakni untuk memberikan tausyiah keagamaan dan sebagai pemberi orasi.
Pihak panitia mengatakan pada kepolisian dan pemerintah bahwa ada ribuan peserta yang akan mengikuti kegiatan jalan sehat di Lapangan Kotabarat.
Panitia mengaku telah mencetak sebanyak 90 ribu kupon jalan sehat.
Namun aksi jalan sehat tersebut dianggap bermuatan politis dikarenakan adanya tiga tuntutan yang dibacakan kepada pemerintah.
Yakni turunkan harga bahan bakar minyak (BBM) , turunkan tarif listrik dan turunkan sembilan bahan pokok (sembako).
Meskipun aksi jalan sehat tersebut tidak mendapatkan izin dari Polresta Solo, pihak panitia menegaskan akan tetap menggelar kegiatan jalan sehat itu.
Sebelumnya diberitakan, Polresta Solo telah menyatakan tidak memberi izin bagi kegiatan tersebut dan akan membubarkan jika panitia nekat menggelar acara.
Jumlah yang capai ribuan orang itu berpotensi kerawanan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang sangat tinggi serta dihawatirkan akan menimbulkan konflik.
“Dari kita tetap tidak menerbitkan izin karena pertimbangan keamanan,” kata dia mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo.
Selain itu aksi tersebut juga memunculkan banyak penolakan dari masyarakat Solo, komunitas, organisasi masyarakat, hingga sejumlah kelompok yang ada di Solo.
Kemudian, surat pemberitahuan tidak diberikannya izin kegiatan telah dikirimkannya kepada panitia kemarin Senin (3/9/2018).
Sebelummya, Andy mengatakan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan kegiatan dari panitia.
Namun Andy menyebut, izin panitia untuk menyampaikan pendapat di muka umum berdasarkan UU Nomor 9 Tahun 1998 berupa surat pemberitahuan dirasa kurang lengkap.
Terlebih, pada tanggal itu lapangan Kotabarat juga digunakan untuk Pekan Olahraga Warga Solo (Perwaso) sebagai acara tahunan Pemkot Solo memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2018.
Ribuan Polisi Siap Bubarkan Aksi Jalan Sehat Neno Warisman di Solo
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) siap membubarkan secara paksa acara jalan sehat yang menghadirkan sejumlah tokoh, seperti Neno Warisman dan Ahmad Dhani, di kawasan Kottabarat, Solo, Minggu, 9 September 2018.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, bahkan menyatakan telah menyiapkan sekitar 2.500 aparat kepolisian untuk mengantisipasi acara bertajuk Jalan Sehat Umat Islam & Masyarakat Solo dengan tema Semangat Haornas Membangkitkan Perjuangan Tritura Masyarakat Solo itu.
“Kami sudah memberikan pemberitahuan ke panitia jalan sehat tersebut kalau kami tidak memberikan izin. Kalau tetap digelar, kami akan amankan lokasi itu. Bahkan, kami siap membubarkan,” ujar Condro di Kantor Ditreskrimsus Polda Jateng, Semarang, Rabu, 5 September 2018.
Condro menyebutkan sederet alasan yang membuat pihaknya tidak mengizinkan acara jalan sehat itu digelar. Pertama, acara itu bermuatan politis karena dibalut dengan orasi politik dari tokoh-tokoh yang mendukung salah satu calon dalam Pilpres 2019.
“Selain itu, lokasi yang diminta adalah Kottabarat yang merupakan milik Pemkot Solo. Dari pemkot melarang lokasi itu digunakan karena akan menjadi akses peringatan Haornas (Hari Olahraga Nasional), di mana ada kirab atlet Jateng yang tampil pada Asian Games,” tutur Condro.
Condro juga menyebutkan jika dari pihak Polresta Solo tidak memberikan rekomendasi acara jalan sehat yang menghadirkan Neno Warisman dan Ahmad Dhani digelar. Polresta Solo enggan mengeluarkan surat izin untuk dua acara yang mengundang keramaian dalam satu lokasi.
“Untuk jalan sehat di Solo intinya tidak kami izinkan. Silakan jika mau menggelar di kota lain, asalkan memenuhi syarat yang ditentukan. Izin keramaian dan juga dari pemerintah setempat,” imbuh Condro.
(Tribun-News/Liputan-6/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar