Dmitry Peskov, Kremlin spokesman
Kremlin menuduh Amerika Serikat ikut campur dalam urusan internal Rusia dengan mencoba merekrut "secara kasar" warga negara Rusia untuk bertindak sebagai agen Washington.
Jurubicara Kremlin Dmitry Peskov membuat pernyataan itu dalam sebuah tele-konferensi di Moskow pada hari Senin (3/9), sebagai reaksi atas laporan oleh The New York Times yang mengklaim FBI dan Departemen Kehakiman AS telah berusaha merekrut taipan aluminium Rusia Oleg Deripaska sebagai informan antara 2014 dan 2016.
"Faktanya adalah bahwa Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir bekerja kasar menggunakan layanan intelijennya, mencoba merekrut warga Rusia, menggunakan tekanan moral dan lainnya pada mereka," kata Peskov.
"Saya pikir insiden-insiden ini dengan cara yang paling jelas memberi kesaksian akan upaya untuk campur tangan dalam urusan internal Rusia," kata juru bicara kepresidenan Rusia.
Moskow telah beberapa kali menuduh Washington campur tangan dalam urusan Rusia dengan menjatuhkan sanksi dan mengenakan tarif sebagai bagian dari kebijakan perdagangan proteksionis AS.
AS sejauh ini telah memberlakukan beberapa putaran sanksi pada perusahaan dan individu Rusia, menuduh pemerintah Vladimir Putin ‘memiliki tangan’ dalam krisis Ukraina, memimpin kampanye serangan cyber terhadap organisasi-organisasi Amerika dan meracuni mantan agen ganda di Inggris menggunakan agen saraf.
Dalam langkah terakhir, Gedung Putih pada tanggal 8 Agustus mengumumkan sanksi baru terhadap Moskow, termasuk pembatasan perdagangan dan hubungan diplomatik, sehubungan dengan dugaan serangan racun terhadap mantan perwira intelijen Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia di kota Salisbury, Inggris. di bulan Maret.
(The-New-York-Times/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar