Hanan Ashrawi, a member of the executive committee of the Palestinian Liberation Organization (PLO).
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) telah mengecam keputusan Amerika Serikat baru-baru ini sebagai "tidak manusiawi dan sembrono" yang mana AS telah memotong sekitar $ 300 juta pendanaan yang direncanakan untuk lembaga pengungsi Palestina PBB (UNRWA).
"Keputusan pemerintah AS hendak menghentikan semua pendanaan untuk UNRWA adalah tindakan kejam dan tidak bertanggung jawab yang menargetkan segmen masyarakat Palestina yang paling rentan," kata Hanan Ashrawi, anggota Komite Eksekutif PLO, Sabtu (1/9).
Dia menambahkan, "Para pengungsi Palestina sudah menjadi korban, yang kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian dan keamanan mereka sebagai akibat dari munculnya Zionis Israel, dan sekali lagi, mereka menjadi korban oleh pemerintah AS dalam mendukung militer, pekerjaan dan impunitas Zionis Israel yang telah berlangsung selama beberapa dasawarsa."
Pejabat senior Palestina lebih lanjut mencatat bahwa UNRWA menyediakan 5,3 juta pengungsi Palestina yang tinggal di 58 kamp pengungsi di Palestina, Yordania, Libanon, dan Suriah “dengan rasa harapan dan aman melalui layanan vitalnya, dukungan dan peluang untuk bekerja, tumbuh dan berkembang.”
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar