Masyarakat Basrah telah memprotes kurangnya penanganan terhadap mata pencaharian di kota ini sejak beberapa bulan yang lalu dan protes ini telah ditunjukkan selama beberapa hari dalam bentuk konflik jalanan, sampai-sampai kota Basrah menyaksikan hari ketiga protes massal, Kamis malam.
Menurut laporan IQNA dilansir dari al-Kitabat, para demonstaran Basrah, Kamis, dengan menyerang kembali gedung dewan gubernur, untuk hari ketiga berturut-turut menyampaikan protes akan kondisi buruk pelayanan di kota ini.
Sebelumnya, para demonstran menyerang gedung gubernur dan gedung itu terbakar dan dalam serangan pertama para demonstran ke gedung gubernur diumumkan pemerintahan militer di kota, tetapi tidak lama kemudian, dikeluarkan penghapusan hukum militer tersebut.
Masyarakat ini keberatan dengan polusi air dan kelangkaan air minum dan masalah layanan, terutama dalam hal air dan listrik, pengangguran dan korupsi dan berpendapat bahwa para pejabat Irak tidak menangani tuntutan mereka.
Menurut versi terbaru harian Al-Irak, Kamis, para demonstran mengepung konsulat Iran di Basrah. Demikian juga, kantor Partai Al-Maliki (Hizb al-Da’wah), kantor dan kendaraan parlemen Irak dan Falah Al-Khazali serta kantor wakil gubernur di Basrah, termasuk tempat-tempat yang dibakar oleh para demonstran.
Menurut statistik, hingga Kamis, 9 orang tewas dan 106 terluka dalam kerusuhan tersebut.
(Al-Kitabat/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Posting Komentar